Dailykaltim.co, Kutim – Pemerintah Kecamatan Kombeng, Kabupaten Kutai Timur, mendorong tertib administrasi kependudukan melalui sosialisasi yang digelar pada Kamis, 17 Juli 2025. Langkah ini menjadi respons atas persoalan dasar yang kerap terabaikan di tengah geliat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut.

Kasi Pemerintahan dan Pelayanan Publik Kecamatan Kombeng menggagas kegiatan ini dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kutim. Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil, Muhamat Syarif, menyampaikan pentingnya akurasi data kependudukan sebagai fondasi pengambilan kebijakan publik.

“Ini merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan di Kecamatan Kombeng dari total 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Timur,” ujar Syarif dalam sambutannya.

Ia menekankan bahwa sosialisasi ini bukan sekadar agenda administratif, tetapi merupakan momentum strategis untuk memperbaiki basis data penduduk dari tingkat desa hingga kecamatan.

Sekretaris Kecamatan Kombeng, Uleh Juk, membuka kegiatan secara resmi dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir. Ia menilai kolaborasi lintas sektor menjadi kunci sukses penataan data kependudukan.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah hadir. Kehadiran Bapak dan Ibu menunjukkan bahwa kita bersama-sama peduli terhadap pembangunan data yang akurat dan pelayanan publik yang prima,” ujarnya.

Peserta kegiatan terdiri dari jajaran Forkompimcam, perwakilan perusahaan sekitar Kombeng, kepala desa, ketua BPD, ketua RT, kepala sekolah, serta operator SIAP KAWAL dari tujuh desa di Kecamatan Kombeng. Kehadiran mereka mencerminkan bahwa pengelolaan administrasi kependudukan menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.

Dalam paparannya, Syarif menjelaskan bahwa permasalahan utama dalam sistem administrasi kependudukan tidak hanya terbatas pada keterlambatan pengurusan dokumen, tetapi juga minimnya pemahaman masyarakat terhadap fungsi data dalam kebijakan publik.

“Satu data bisa berdampak pada banyak hal. Tanpa administrasi yang tertib, desa bisa kehilangan hak atas bantuan atau program dari pemerintah pusat dan daerah,” tegasnya.

Ia juga menggarisbawahi peran penting operator SIAP KAWAL dalam memastikan akurasi dan partisipasi aktif masyarakat. Sistem ini memungkinkan pemantauan data kependudukan secara real-time di tiap desa, namun membutuhkan konsistensi dan ketepatan dalam pencatatan.

Sosialisasi ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan, tetapi juga untuk mendorong warga agar aktif memperbarui dokumen kependudukan mereka, mulai dari akta kelahiran, KTP elektronik, kartu keluarga, hingga pencatatan kematian.

“Harapan kami kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya administrasi kependudukan. Ini bukan hanya soal dokumen, tapi soal hak, pengakuan, dan layanan publik yang berkualitas,” pungkas Syarif.

Sebagai kecamatan pertama yang menyelenggarakan sosialisasi ini, Kombeng diharapkan menjadi contoh praktik baik bagi kecamatan lain di Kutai Timur. Ketika data kependudukan tercatat dengan benar, arah pembangunan pun menjadi lebih terukur dan merata. Langkah awal ini, meski sederhana, diyakini mampu membawa perubahan besar jika dijalankan secara konsisten.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version