Dailykaltim.co – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) secara resmi membuka Indonesia Healthcare AI Hackathon 2025, ajang inovasi yang berfokus pada penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di bidang kesehatan. Kegiatan ini bertujuan memperkuat sistem kesehatan nasional melalui solusi digital dan kolaboratif, sekaligus mempercepat transformasi layanan kesehatan yang efektif, efisien, dan inklusif.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemenkes dan PwC Indonesia sebagai Exclusive Knowledge Partner, Amazon Web Services (AWS) sebagai Exclusive Technology Partner, serta didukung oleh East Ventures, BGI Genomics, dan MGI. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi langkah strategis dalam membangun ekosistem inovasi kesehatan yang berkelanjutan dan berdaya saing global.

Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono, yang membuka kegiatan tersebut, menegaskan bahwa teknologi kecerdasan buatan tidak dimaksudkan untuk menggantikan tenaga medis, melainkan memperkuat peran mereka.

“Baru-baru ini Bill Gates menyatakan bahwa AI akan menggantikan dokter dalam sepuluh tahun. Itu terdengar kontroversial. Tapi mari jujur, berapa banyak dari kita yang mencari gejala atau obat di internet saat merasa tidak sehat? Dulu sulit memisahkan fakta dari misinformasi. Kini, dengan bantuan AI, kita bisa mendapatkan informasi kesehatan yang lebih akurat dan andal. Jadi, apakah Bill Gates benar? Kuncinya bukan pada penggantian, melainkan empowerment,” ujar Prof. Dante.

Ia juga menyoroti sejumlah tantangan global dan nasional di sektor kesehatan, seperti penuaan populasi, kekurangan tenaga medis, meningkatnya biaya layanan, serta ancaman penyakit tidak menular dan perubahan iklim. Di Indonesia, beban penyakit masih tinggi, dengan tuberkulosis termasuk tertinggi di dunia, stroke sebagai penyebab kematian utama, dan lebih dari 19 juta penduduk hidup dengan diabetes.

“Untuk menghadapi tantangan ini, Kementerian Kesehatan telah mulai membangun masa depan kesehatan berbasis AI. Kami melakukan uji klinis AI-powered chest X-ray untuk deteksi tuberkulosis, AI-assisted brain CT scan untuk deteksi stroke, meluncurkan AI chatbot untuk skrining risiko diabetes, dan bahkan mengembangkan AI-based call center di rumah sakit yang mampu memangkas waktu tunggu hingga 70% serta meningkatkan kepuasan pasien sebesar 35%,” jelasnya.

Menurut Prof. Dante, pendekatan konvensional tidak lagi memadai untuk menjawab kompleksitas tantangan kesehatan di Indonesia yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau.

“AI membuka peluang besar untuk memperkuat diagnosis, meningkatkan akurasi prediksi, memperluas akses layanan, dan membantu tenaga kesehatan membuat keputusan klinis yang lebih baik,” tambahnya.

Kegiatan Indonesia Healthcare AI Hackathon 2025 diikuti oleh peserta lintas disiplin, termasuk dokter, insinyur AI, akademisi, peneliti, dan pelaku industri. Mereka berkolaborasi mengembangkan solusi teknologi untuk lima isu kesehatan prioritas, yaitu tuberkulosis, stroke, stunting, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

Dari target awal 40 tim, panitia menerima 278 proposal dari 10 negara. Tiga tim terbaik akan melanjutkan ke tahap inkubasi untuk mengembangkan ide menjadi solusi nyata melalui dukungan funding network, expert pools, serta integrasi ke dalam MoH Sandbox milik Kemenkes.

Deputi Transformasi Digital Kemenkes Setiaji menjelaskan bahwa ajang ini merupakan upaya memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat pemanfaatan AI di bidang kesehatan.

“Hackathon ini bukan hanya tentang kompetisi, tapi tentang kolaborasi dan keberlanjutan. Kami ingin memastikan solusi AI yang lahir dari acara ini tidak hanya canggih secara teknologi, tetapi juga relevan secara sosial, mudah diakses, dan memberdayakan masyarakat,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Kementerian Kesehatan menegaskan komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi kesehatan berbasis teknologi di Asia Tenggara. Pendekatan kolaboratif tersebut diharapkan mampu mempercepat pengembangan sistem kesehatan nasional yang cerdas, efisien, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version