Dailykaltim.co – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) membantah informasi yang menyebut Rusia telah mengajukan permintaan resmi untuk menempatkan pesawat militernya di Pangkalan Udara Manuhua, Biak Numfor, Papua.

Juru Bicara Kemlu, Rolliansyah Soemirat, menegaskan bahwa pihaknya belum menerima komunikasi apa pun dari Moskow terkait penggunaan fasilitas militer tersebut. Pernyataan ini disampaikan menyusul laporan yang dirilis oleh situs militer Amerika Serikat, Janes, yang mengklaim bahwa Rusia telah mengajukan permohonan resmi kepada Indonesia.

“Kami belum pernah mendengar mengenai permintaan Rusia untuk menempatkan pesawatnya di pangkalan udara milik Indonesia di wilayah Papua,” ujar Rolliansyah.

Ia menyarankan pihak-pihak yang membutuhkan informasi lebih lanjut untuk menghubungi kementerian atau instansi teknis terkait.

Laporan Janes yang terbit pada Selasa (15/4/25), menyebut bahwa Indonesia tengah mempertimbangkan permintaan dari pemerintah Rusia terkait penggunaan Pangkalan Udara Manuhua, yang berbagi landasan dengan Bandara Frans Kaisiepo di Kabupaten Biak Numfor.

Dalam dokumen yang diklaim telah diperoleh media tersebut, Rusia disebut berencana menempatkan sejumlah pesawat jarak jauh milik Angkatan Udara Rusia (VKS) di pangkalan tersebut sebagai bagian dari strategi militernya di kawasan Pasifik.

Sejauh ini, belum ada konfirmasi lanjutan dari pihak TNI maupun Kementerian Pertahanan terkait kabar tersebut. Pemerintah Indonesia tetap menegaskan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia, termasuk kerja sama militer, akan selalu berpijak pada prinsip politik bebas aktif dan menjaga kedaulatan nasional.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version