Dailykaltim.co, Berau – Beberapa destinasi wisata di Kabupaten Berau kini sudah mulai memberlakukan tarif retribusi bagi pengunjung. Salah satunya adalah Pemandian Air Panas Pemapak di Kampung Biatan Bapinang, Kecamatan Biatan.
Kebijakan ini menjadi perhatian bagi berbagai kalangan yang berencana berlibur ke Berau, karena memerlukan biaya tambahan dalam setiap perjalanan.
Ketua DPRD Berau, Madri Pani, menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menetapkan nilai retribusi di kawasan wisata. Menurutnya, tarif yang terlalu tinggi dapat membuat wisatawan enggan berkunjung ke Batiwakkal.
“Ini perlu menjadi perhatian. Apalagi saat libur lebaran kemarin, ada kabar bahwa salah satu tempat wisata menarik retribusi yang cukup mahal bagi sebagian pengunjung,” ujar Madri, Jumat (7/6/2024).
Madri mengingatkan bahwa tidak semua pengunjung berasal dari kalangan menengah ke atas. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya penerapan harga yang wajar dan sesuai dengan fasilitas yang diterima pengunjung selama berlibur.
Ia meminta Pemkab Berau untuk melakukan evaluasi terhadap sektor pariwisata setelah libur lebaran beberapa waktu lalu.
“Evaluasi ini penting untuk mengetahui masalah yang dikeluhkan wisatawan, demi menjaga keberlanjutan pariwisata Berau yang sudah terkenal hingga mancanegara,” katanya.
Politikus Nasdem ini juga mengimbau agar seluruh pelaku usaha dan pengelola pariwisata bersinergi menjaga reputasi pariwisata di Kabupaten Berau.
“Jangan sampai kabar buruk dan tarif yang mahal justru merusak potensi kunjungan wisatawan,” tambahnya.
[RRI]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.