Dailykaltim.co, Tenggarong – Ketua TP PKK Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Maslianawati Edi Damansyah, meresmikan Gedung Posyandu Remaja se-Kecamatan Muara Wis dalam sebuah acara bertema “Menyiapkan Generasi Sehat dan Unggul Menyongsong Indonesia Emas”. Acara tersebut diadakan di Gedung Posyandu Remaja Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Acara ini dihadiri oleh Pejabat Dinas Kesehatan Kukar, Camat Muara Wis Fadhli Annur, TP PKK Kecamatan Muara Wis, Kepala Puskesmas Muara Wis, Kepala Desa se-Kecamatan Muara Wis, dan para remaja kader Posyandu.

Dalam sambutannya, Camat Muara Wis, Fadhli Annur, menyampaikan pentingnya pola asuh yang tepat dan menyebutkan bahwa kegiatan ini didanai dari sumbangan pribadi para Lurah/Kepala Desa. Dia berharap semua elemen desa dan perusahaan di Muara Wis dapat bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

“Jangan sampai salah pola asuh, kegiatan implementasi ini adalah dana pribadi dari sumbangan para Lurah/Kepala Desa. Kami berharap semua elemen desa dan perusahaan di Muara Wis dapat bekerjasama menurunkan angka stunting,” imbuhnya.

Fadhli juga menyebutkan bahwa terdapat 16 posyandu di masing-masing desa se-Kecamatan Muara Wis dan selalu dilakukan penguatan. Ia mengajak para Lurah/Kades untuk bekerja sama dalam menyikapi stunting di wilayah Muara Wis dengan tujuan mencapai zona zero stunting.

Ketua TP PKK Kukar, Maslianawati Edi Damansyah, menekankan pentingnya strategi penanganan stunting dengan pola orang tua asuh. Ia berharap Camat, Sekcam, dan para Kepala Desa/Lurah di Kecamatan Muara Wis dapat berperan sebagai orang tua asuh bagi 173 anak yang ada di wilayah tersebut.

“Camat, Sekcam, dan para Kepala Desa/Lurah se-kecamatan Muara Wis diharapkan dapat berperan sebagai orang tua asuh dari 173 anak yang ada di Muara Wis,” tuturnya.

Maslianawati juga menyoroti pentingnya pelatihan bagi kader posyandu yang masih berusia remaja untuk melaksanakan tugas dan fungsi mereka. Pada tahun 2023, di Kabupaten Kukar terdapat 799 Posyandu yang ketuanya telah dibekali dengan penguatan posyandu.

Dokter Leni, dalam pesannya, menekankan agar dalam setiap kegiatan pelayanan posyandu, pihak PKK dan Tim Medis turut hadir untuk membantu. Ia juga berharap semua pemangku kepentingan dalam penurunan stunting di Kukar tidak bosan mengedukasi masyarakat untuk menghindari makanan instan sejak dini, karena makanan instan berpotensi menjadi sumber penyakit di dalam tubuh.

“Saya berharap seluruh stakeholders penurunan stunting di Kukar tidak bosan dalam mengedukasi masyarakat untuk menghindari makanan instan sejak dini, karena makanan instan potensial menjadi sumber penyakit di dalam tubuh kita,” jelasnya.

[RRI]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version