Dailykaltim.co, Mahulu – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menegaskan komitmennya membangun kawasan pendidikan terintegrasi yang memperhatikan potensi lokal dan kebutuhan jangka panjang. Penekanan ini disampaikan Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, saat menghadiri Presentasi Laporan Masterplan dan Detail Engineering Design (DED) Kawasan Pendidikan, sekaligus penyusunan dokumen kajian audit tata ruang dan SOP penilaian penerbitan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) di Balikpapan, beberapa waktu lalu.
Bupati menjelaskan, perencanaan kawasan pendidikan tersebut telah dirancang sejak awal agar mencakup seluruh jenjang, mulai dari PAUD, TK, SD, hingga SMP. Sementara untuk jenjang SMA dan SMK, pihaknya mengharapkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Kami ingin kawasan pendidikan ini terintegrasi, di mana seluruh jenjang pendidikan hadir dalam satu lokasi,” ujar Bupati.
Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya evaluasi ketersediaan lahan agar seluruh kebutuhan pendidikan dapat terakomodasi dengan optimal. Jika perlu, perluasan kawasan bisa dilakukan berdasarkan rekomendasi Dinas PUPR dan penyesuaian tata ruang.
“Efisiensi lahan dapat dilakukan dengan pembangunan gedung bertingkat. Namun perlu diperhitungkan juga keberadaan fasilitas pendukung seperti lapangan dan ruang praktik, apalagi jika mencakup SMK pertanian dan teknik,” jelasnya.
Bupati Bonifasius juga menegaskan bahwa identitas budaya lokal harus menjadi bagian dari konsep pembangunan kawasan pendidikan.
“Mahulu memiliki potensi pariwisata yang besar. Oleh karena itu, bangunan-bangunan yang ada sebaiknya menampilkan ornamen khas daerah sebagai bentuk penguatan muatan lokal,” tambahnya.
Dalam konteks pendidikan kejuruan, ia menilai keberadaan SMK pertanian, teknik, dan pariwisata sangat strategis untuk mendukung pengembangan ekonomi berbasis potensi daerah.
“Pertanian adalah budaya masyarakat Mahulu. Maka SMK pertanian berbasis teknologi modern sangat dibutuhkan untuk mencetak generasi petani masa depan,” ujarnya.
Bupati berharap Pemerintah Provinsi dapat mengakomodasi pembangunan minimal tiga SMK di Mahulu, namun jika belum memungkinkan, Pemkab siap mendukung pembangunan salah satunya.
“SMK berperan penting dalam menggali dan mengelola potensi daerah, terutama sektor pariwisata yang ke depan diharapkan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Mahulu,” tutupnya.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.