Dailykaltim.co, Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus berupaya mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan yang bermanfaat. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melalui seminar bertajuk “Bela Negara dan Public Speaking,” yang diinisiasi oleh Generasi Muda Merah Putih Kabupaten Kutim bekerja sama dengan Pemkab Kutim. Seminar yang ditujukan bagi siswa SMA dan mahasiswa di seluruh wilayah Kutim ini berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, pada Selasa (27/8/2024) pagi, dan dihadiri oleh sekitar 150 peserta.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kutim, Basuki Isnawan, yang hadir mewakili Bupati Kutim, membuka seminar ini. Dalam sambutannya, Basuki menekankan komitmen Pemkab Kutim untuk selalu mendampingi dan mendukung generasi muda dalam mengembangkan diri mereka.

“Pemkab Kutim akan selalu hadir mendampingi dan mendukung generasi muda untuk terus bergerak, berkarya, dan berinovasi. Kami berharap, para pemuda Kutim mampu menghindari narkoba dan kenakalan remaja dengan terlibat dalam kegiatan positif seperti seminar ini,” ujar Basuki dengan penuh semangat.

Seminar ini menyoroti pentingnya keterampilan berbicara di depan umum dan pemahaman tentang bela negara. Basuki menjelaskan bahwa kemampuan public speaking dan pengetahuan tentang bela negara adalah bekal penting bagi para pemuda dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

“Kemampuan ini tidak hanya penting untuk kehidupan pribadi, tetapi juga sangat berperan dalam membangun bangsa yang lebih baik,” lanjutnya.

Dandim 0909/KTM  Ginanjar Wahyutomo, sebagai salah satu pemateri utama, menjelaskan pentingnya bela negara sebagai bagian dari tanggung jawab setiap warga negara. Ia menekankan bahwa bela negara mencerminkan sikap dan perilaku warga yang dijiwai oleh cinta kepada NKRI, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“Yang harus kita bela dari negara adalah kedaulatan, keutuhan wilayah NKRI, serta keselamatan seluruh bangsa,” kata Ginanjar.

Ginanjar juga mengingatkan bahwa terdapat lima nilai utama dalam bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan bahwa Pancasila adalah ideologi negara, kesediaan untuk berkorban demi bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal bela negara.

“Dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 3, disebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Ini adalah amanat yang harus kita junjung tinggi,” tambahnya.

Ketua Panitia, Rangga Kisara Patappa, menyatakan rasa syukurnya atas tingginya antusiasme para peserta seminar. Menurutnya, hal ini menunjukkan semangat yang luar biasa dari generasi muda Kutim untuk terus belajar dan berkembang.

“Kami sangat bersyukur melihat antusiasme yang tinggi dari para peserta. Ini membuktikan bahwa generasi muda Kutim memiliki semangat luar biasa untuk belajar dan berkembang,” ujar Rangga.

Rangga juga menambahkan bahwa seminar ini menghadirkan dua materi utama yang saling melengkapi, yaitu materi bela negara yang disampaikan oleh Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo dan materi public speaking yang dibawakan oleh Kadispora Kutim Basuki Isnawan.

“Kedua materi ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif bagi peserta, sehingga mereka tidak hanya memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, tetapi juga mampu mengkomunikasikan ide-ide mereka dengan baik di depan publik,” jelas Rangga.

Dengan diadakannya seminar ini, diharapkan siswa dan mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya memiliki wawasan kebangsaan, tetapi juga kemampuan komunikasi yang kuat. Pemkab Kutim berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan generasi muda Kutim agar tumbuh menjadi aset berharga bagi masa depan bangsa.

[UHD]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version