Dailykaltim.co, Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Pada Jumat (17/1/2025), sebanyak 34 unit ambulans diserahkan kepada desa, organisasi keagamaan, pemuda, masjid, dan gereja dalam acara di halaman Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Pemkab Kutim, Bukit Pelangi, Sangatta Utara. Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman, didampingi anggota DPRD Kutim dan Pelaksana Harian Kabag Umum Setkab Kutim, Suprayitno.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menekankan pentingnya optimalisasi pemanfaatan ambulans untuk mendukung layanan kesehatan, terutama di wilayah pedalaman yang memiliki medan sulit dan jarak jauh.
“Ambulans ini bukan sekadar kendaraan, tetapi simbol komitmen kami untuk memastikan layanan kesehatan dapat menjangkau seluruh masyarakat, khususnya dalam kondisi darurat yang membutuhkan penanganan cepat,” ujar Ardiansyah.
Ia juga mengingatkan penerima untuk merawat kendaraan ini agar tetap dalam kondisi prima, sehingga pelayanan kesehatan dapat terus berjalan lancar.
“Aset ini harus dirawat dengan baik. Jangan sampai ada kendala akibat kelalaian dalam perawatan. Ini tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Plh Kabag Umum Setkab Kutim, Suprayitno, menjelaskan bahwa pengadaan 34 unit ambulans ini menelan biaya Rp15 miliar. Rinciannya, 11 unit kendaraan jenis Suzuki APV dan 23 unit Toyota Hilux. Kelengkapan administrasi, seperti pajak tahunan, akan ditangani oleh Bagian Umum, sementara biaya pemeliharaan menjadi tanggung jawab penerima bantuan.
Nuzul Hadi, Sekretaris Desa Mandu Dalam, salah satu penerima bantuan, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran ambulans ini.
“Sebelumnya, kami sering kesulitan membawa pasien dalam kondisi darurat ke rumah sakit yang jaraknya cukup jauh. Dengan ambulans ini, kami bisa memberikan penanganan medis lebih cepat,” ungkapnya.
Bantuan ini menjadi solusi nyata bagi masyarakat pedalaman Kutim, yang selama ini menghadapi tantangan besar terkait akses layanan kesehatan. Ambulans tersebut diharapkan dapat mengurangi risiko keterlambatan dalam penanganan medis akibat jauhnya jarak atau medan sulit.
Langkah Pemkab Kutim ini mencerminkan keseriusan dalam menciptakan layanan kesehatan yang inklusif. Keberadaan 34 ambulans di berbagai titik strategis menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah terpencil. Namun, kesuksesan program ini juga bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga dan memanfaatkan kendaraan tersebut.
Dengan hadirnya ambulans ini, layanan kesehatan di Kutim diharapkan semakin baik, menciptakan dampak besar bagi kehidupan masyarakat di wilayah pedalaman. Sebuah langkah kecil yang membawa perubahan signifikan untuk masa depan layanan kesehatan di Kutim.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.