Dailykaltim.co, Penajam – Penjabat Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Zainal Arifin, menegaskan pentingnya percepatan penyelesaian reforma agraria yang terkait dengan pembangunan bandara dan jalan tol di wilayahnya. Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, di ruang kerjanya pada beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Camat Penajam, serta jajaran dari Badan Bank Tanah.

Zainal menekankan bahwa masalah ini telah lama dinantikan oleh masyarakat dan meminta agar penyelesaiannya tidak terus tertunda.

“Persoalan ini sudah lama dinantikan oleh masyarakat, sehingga tidak ada alasan untuk berlarut-larut dalam penyelesaiannya,” ujarnya.

Setelah audiensi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Nicko Herlambang, menyampaikan bahwa pemerintah telah sepakat untuk mempercepat pemberian reforma agraria. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah menyiapkan sekretariat bersama untuk mendukung Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA), dengan keterlibatan Badan Bank Tanah.

“Kami telah sepakat untuk menyiapkan sekretariat bersama yang akan digunakan oleh Tim Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA), yang juga melibatkan Badan Bank Tanah. Target kami adalah menyelesaikan semua proses reforma agraria ini secepatnya,” ungkap Nicko.

Sekretariat ini, lanjut Nicko, akan menjadi pusat koordinasi antara ATR/BPN, pemerintah daerah, dan Badan Bank Tanah.

 “Dengan adanya sekretariat ini, semua pertemuan dapat diselenggarakan di sini, termasuk koordinasi antara ATR/BPN, pemerintah daerah, dan Badan Bank Tanah. Rencananya, kami akan mengirimkan undangan resmi setiap minggu untuk memastikan hasil yang konkret,” tambahnya.

Nicko juga menyatakan bahwa tahap pertama reforma agraria telah berjalan, dan kini tinggal menunggu proses identifikasi serta verifikasi dari BPN.

“Kami berharap, dalam satu atau dua minggu ke depan, tahap pertama reforma dapat selesai dan dilanjutkan ke tahap kedua,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, memaparkan bahwa pihaknya telah melakukan verifikasi subjek terkait lokasi relokasi bandara dalam rangka reforma agraria.

“Kami menjelaskan progres kemajuan reforma agraria, terutama di lokasi relokasi bandara. Subjek terkait telah diverifikasi dan disiapkan, tinggal menunggu koordinasi lebih lanjut dengan ATR/BPN,” katanya.

Parman menambahkan bahwa dari 4.162 hektare lahan yang disediakan, sekitar 40 persen atau 1.883 hektare dialokasikan untuk reforma agraria.

“Ini sudah melebihi batas minimum yang ditetapkan. Kami optimis bahwa inisiatif ini akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah ini,” tuturnya.

[UHD | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version