Dailykaltim.co – Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menyampaikan rencana pembangunan gerai klinik dan apotek desa di 103 titik mock-up Kopdes/Kel Merah Putih yang tersebar di seluruh provinsi. Rencana tersebut menjadi bagian dari penguatan pelayanan dasar masyarakat melalui skema koperasi desa.

Koordinator Ketua Pelaksana Harian Kopdes/Kel Merah Putih, Ferry Juliantono, mengatakan Kementerian Koperasi membutuhkan data lengkap berupa nama dan alamat calon klinik untuk mendukung proses integrasi fasilitas kesehatan ke dalam ekosistem Kopdes/Kel.

“Sesuai tugas dalam Inpres 9/2025, kami telah menyusun konsep model bisnis untuk gerai klinik desa dan apotek desa. Untuk itu, dibutuhkan masukan dari Kementerian Kesehatan,” ujar Ferry dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu, 9 Juli 2025.

Ferry menuturkan, timnya menemukan sejumlah isu di lapangan, termasuk tantangan dalam mengintegrasikan fasilitas layanan kesehatan seperti Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dengan klinik desa. Ia menilai perlunya pembahasan menyeluruh mengenai skema bisnis dan pola kemitraan yang dapat diterapkan di tingkat desa.

Selain itu, Ferry juga mengungkapkan beberapa temuan lapangan yang memerlukan perhatian, di antaranya ketersediaan tenaga medis seperti dokter, perawat, bidan, dan apoteker untuk menjalankan operasional klinik dan apotek desa. Ia menambahkan, aspek legal seperti surat izin operasional, kehadiran apoteker pendamping, serta regulasi penjualan dan penetapan harga obat terjangkau turut menjadi bagian dari pembahasan.

Tak kalah penting, menurutnya, adalah bagaimana fasilitas ini dapat terhubung dengan layanan BPJS Kesehatan agar masyarakat desa bisa mengakses layanan secara komprehensif.

“Kiranya Juknis pengelolaan klinik dan apotek desa dapat segera terbit sebagai panduan Kopdes/Kel Merah Putih dalam menjalankan tugasnya,” ujar Ferry.

Ia menegaskan pentingnya penyusunan standar layanan minimum yang wajib dipenuhi oleh klinik desa agar keberadaan fasilitas ini benar-benar mendekatkan akses obat murah dan layanan kesehatan kepada masyarakat.

“Sehingga, saya mendampingi tim dari Kemenkop ingin mendiskusikan lebih lanjut mengenai gerai apotek dan klinik di level teknis. Sehingga, dapat diimplementasikan di Kopdes Merah Putih dengan piloting di 103 Mock-Up yang tersebar di setiap provinsi,” ujar Ferry.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version