Dailykaltim.co – Balai Taman Nasional (BTN) Komodo, di bawah Kementerian Kehutanan, meluncurkan aplikasi SiOra sebagai platform digital terintegrasi yang melayani sistem reservasi tiket elektronik (e-ticketing) dan digital self-interpretation. Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) secara langsung meresmikan aplikasi ini pada Senin, 7 Juli 2025, di Puncak Waringin, Labuan Bajo.
Peluncuran aplikasi ini menjadi bagian dari transformasi digital BTN Komodo dalam meningkatkan efisiensi manajemen kawasan konservasi serta mutu pelayanan publik. Aplikasi SiOra dikembangkan sebagai respons terhadap kebutuhan pengelolaan yang adaptif terhadap kemajuan teknologi.
Pengembangan SiOra juga mengacu pada kebijakan yang tertuang dalam Memorandum Dirjen KSDAE No.M.2/KSA.3/1/2025 tentang kewajiban Unit Pelaksana Teknis (UPT) Konservasi menerapkan sistem pembayaran nontunai (cashless payment). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi penerimaan negara bukan pajak (PNBP), serta meminimalkan potensi kebocoran.
Melalui SiOra, BTN Komodo memfasilitasi pembelian tiket kunjungan dan penerbitan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) untuk berbagai keperluan, seperti penelitian, pengambilan gambar, penggunaan drone, ekspedisi, dan kepentingan komersial lainnya.
Aplikasi ini memungkinkan pembayaran nontunai melalui berbagai metode, termasuk virtual account BRIVA (BRI), transfer bank, serta dompet digital seperti DANA, Flip, dan ShopeePay. Masyarakat dapat mengunduh SiOra melalui situs resmi siora.id untuk perangkat Android dan melalui App Store bagi pengguna iOS.
Secara fungsional, SiOra mencakup reservasi kunjungan wisata, navigasi zonasi, informasi objek wisata dalam lebih dari 40 bahasa, serta layanan perizinan SIMAKSI. Di sisi manajemen internal, fitur backoffice mendukung pelaporan PNBP, verifikasi kunjungan, proses persetujuan izin, hingga pengelolaan konten informasi kawasan.
BTN Komodo mencatat sejumlah tantangan dalam implementasi awal aplikasi ini. Salah satunya ialah kurangnya pemahaman sebagian pelaku wisata terkait keberadaan SiOra, sehingga masih banyak yang melakukan reservasi langsung di pintu masuk kawasan. Selain itu, keterbatasan metode pembayaran—yang saat ini hanya mendukung BRIVA—menjadi kendala, terutama bagi wisatawan mancanegara yang membutuhkan opsi pembayaran dengan kartu kredit.
Sebagai tindak lanjut, BTN Komodo menerbitkan imbauan resmi kepada agen wisata dan masyarakat untuk melakukan reservasi paling lambat H-1 sebelum kunjungan, guna menghindari hambatan jaringan di kawasan konservasi. BTN Komodo juga menyediakan fasilitas reservasi mandiri (self-service) di Kantor Komodo Visitor Centre (KVC) dan terminal pelabuhan KP3 Labuan Bajo, serta berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk memperluas saluran pembayaran.
BTN Komodo turut mengintensifkan kegiatan sosialisasi melalui media sosial dan penyuluhan langsung oleh petugas lapangan kepada pelaku usaha wisata.
Peluncuran aplikasi SiOra berlangsung di area amfiteater ruang terbuka hijau dengan dihadiri lebih dari 70 undangan, yang terdiri atas perwakilan pemerintah daerah, UPT Kementerian Kehutanan, instansi vertikal, pelaku usaha pariwisata, tokoh masyarakat, dan mitra BTN Komodo.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.