Dailykaltim.co, Kaltim – Desa Bakungan di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, menjadi tuan rumah Sosialisasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N LAPOR!) yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim pada Senin (26/8/2024).
Dalam sambutannya, Kepala Desa Bakungan, Arlusdiansyah, menyatakan harapannya bahwa sosialisasi ini akan mendorong warga untuk lebih aktif dalam menggunakan SP4N-LAPOR! sebagai platform untuk menyampaikan keluhan atau usulan.
“Kami berharap dengan pelatihan ini, masyarakat Bakungan tidak hanya memahami cara menggunakan SP4N-LAPOR tetapi juga dapat memanfaatkan platform ini untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait dengan program FCPF-CF,” ujarnya.
Sementara itu, narasumber dari Diskominfo Kaltim, Mardiasih, memulai sesi dengan memberikan penjelasan tentang SP4N-LAPOR, sebuah platform pemerintah yang dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam mengajukan pengaduan, saran, dan aspirasi langsung kepada pemerintah. Sistem ini memungkinkan warga untuk melaporkan berbagai isu, mulai dari pelayanan publik hingga masalah lingkungan, dengan lebih mudah dan cepat, serta memproses pengaduan secara transparan dan akuntabel.
“Dengan menggunakan SP4N-LAPOR, masyarakat tidak hanya dapat melaporkan masalah yang mereka hadapi tetapi juga memantau perkembangan penanganannya secara real-time. Ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan akuntabilitas pemerintahan dan memperkuat partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan,” jelas Asih.
Selanjutnya, Erma Wulandari dari Tim Safeguard FCPF-CF Pemprov Kaltim melanjutkan dengan memaparkan tentang program FCPF-CF, sebuah inisiatif global untuk mengatasi perubahan iklim melalui pengelolaan karbon hutan. Dia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam memantau dan melaporkan masalah lingkungan, sejalan dengan tujuan SP4N-LAPOR.
“Program FCPF-CF berfokus pada mitigasi perubahan iklim dengan mempromosikan praktik pengelolaan hutan yang ramah lingkungan. Ini termasuk upaya untuk mengurangi deforestasi, meningkatkan penanaman kembali pohon, dan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam mereka sendiri,” kata Erma.
Dengan sosialisasi dan pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Bakungan dapat memperkuat kemampuan mereka dalam memanfaatkan SP4N-LAPOR serta meningkatkan kesadaran mereka mengenai pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan melalui program FCPF-CF.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.