Dailykaltim.co, Penajam – Wakil Ketua I DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Syahrudin M Noor, menyoroti kebutuhan mendesak nelayan pesisir akan infrastruktur penunjang perikanan, terutama keberadaan cool storage dan dermaga yang memadai. 

Hal ini ia sampaikan berdasarkan aspirasi yang dihimpun langsung dari nelayan dalam kegiatan reses beberapa waktu lalu.

“Ada beberapa aspirasi nelayan yang juga masuk di dalam catatan hasil reses saya termasuk cool storage itu kan karena ikannya mereka kalau sudah sampai ke darat itu esnya mencair terus, harapannya mereka yah dermaganya diperbaiki dan dibangun,” ujar Syahrudin.

Ia mengatakan bahwa kondisi nelayan PPU, khususnya di kawasan pesisir seperti Babulu dan Waru, masih menghadapi banyak keterbatasan fasilitas dasar. Salah satu kendala terbesar yang kerap disampaikan oleh para nelayan adalah soal kualitas hasil tangkapan yang menurun akibat tidak adanya fasilitas penyimpanan dingin atau pendingin ikan saat dibawa ke darat.

Syahrudin menjelaskan, minimnya sarana penyimpanan menyebabkan ikan cepat membusuk, apalagi jika harus menunggu waktu lama untuk dipasarkan. Hal ini mengakibatkan harga jual menjadi rendah dan menurunkan nilai ekonomi hasil laut yang seharusnya bisa lebih menguntungkan nelayan.

“Kemudian setelah melakukan panen di laut yah ada yang menyambut hasilnya. Karena kan banyak ikan yang tidak terserap pasar, jadi memang perlu cool storage juga untuk melakukan penyimpanan,” tambahnya.

Menurut Syahrudin, tanpa fasilitas penyimpanan yang layak, nelayan tidak memiliki daya tawar di pasar. Bahkan ketika hasil tangkapan sedang melimpah, mereka sering terpaksa menjual ikan dengan harga yang sangat murah atau bahkan terbuang sia-sia karena tidak ada tempat penyimpanan sementara.

[RRI | ADV DPRD PPU]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version