Dailykaltim.co – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Monash University Indonesia meningkatkan kerja sama dalam pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) di bidang perlindungan publik, dengan fokus pada perempuan dan anak. Kolaborasi ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan AI for Law Enforcement and Community Safety (AILECS) yang dijadwalkan berlangsung di Indonesia pada April 2026.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menegaskan dukungan penuh Kemkomdigi terhadap inisiatif ini yang turut membahas penegakan hukum dan kebijakan AI.

“Kami memberikan apreasiasi dan siap bekerja sama dalam penyiapan dan pelaksanaan AILECS tersebut. Kegiatan ini akan menjadi ajang besar yang mampu menarik partisipasi talenta digital muda Indonesia,” ujar Nezar saat menerima audiensi Monash University Indonesia di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, Jumat (1/8/2025).

Nezar optimistis kegiatan ini dapat mendorong pengembangan sumber daya manusia di bidang AI di berbagai sektor prioritas.

“Bentuk kegiatannya bisa berupa hackathon atau lokakarya tentang AI di bidang pendidikan, kesehatan, dunia kerja, trasportasi, dan lainnya,” ucapnya.

Seiring perkembangan teknologi, sejumlah sektor kini terdampak langsung oleh pemanfaatan AI, sehingga kapasitas adopsi teknologi perlu terus diperkuat di berbagai bidang strategis.

Sementara itu, Presiden Monash University Indonesia, Matthew Nicholson, menjelaskan bahwa AILECS merupakan inisiatif kolaboratif antara Monash University dan Kepolisian Federal Australia, melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai negara secara inklusif.

Penyelenggaraan AILECS di Indonesia diharapkan menjadi wadah diskusi lintas negara bagi para pengambil kebijakan, akademisi, dan pemangku kepentingan sektor digital untuk membahas masa depan pemanfaatan AI di berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, serta perlindungan hukum bagi perempuan dan anak.

“Akan ada sejumlah diskusi tentang pemanfaatan AI diantaranya pada bidang pendidikan, kesehatan, serta perlindungan hukum bagi perempuan dan anak,” tutur Nicholson.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak juga membahas inisiatif kerja sama multi-pihak yang melibatkan pemerintah, akademisi, sektor privat, dan masyarakat sipil. Bentuk kolaborasi meliputi riset bersama, penguatan kurikulum dan materi ajar, hingga perkuliahan tamu (general lecture) yang menghadirkan pakar AI nasional dan internasional.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version