Dailykaltim.co, Kutim – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berupaya meringankan beban masyarakat dengan menggelar operasi pasar murah. Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), kegiatan ini berlangsung di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Kecamatan Sangatta Utara. Selain menyediakan bahan pokok bersubsidi dengan harga terjangkau, pasar murah ini menjadi bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah.

Kepala Disperindag Kutim, Nora Ramadhani, menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan 2.230 paket sembako untuk kegiatan ini. Setiap paket yang memiliki nilai Rp300.000 dijual kepada masyarakat hanya seharga Rp100.000, dengan subsidi Rp200.000 per paket yang diberikan oleh Disperindag.

“Satu paket sembako terdiri dari tujuh item, yaitu beras, minyak goreng, susu, gula, teh, mie instan, dan sarden. Masyarakat bisa membeli paket tersebut dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu hanya Rp 100.000,” jelas Nora.

Antusiasme masyarakat begitu tinggi, terlihat dari banyaknya warga yang datang untuk mendapatkan paket sembako murah. Namun, tingginya permintaan menyebabkan sejumlah warga kecewa karena tidak mendapatkan kupon pembelian.

“Semua paket sembako habis terjual. Bahkan sebagian masyarakat ada yang melaporkan melalui RT karena tidak semua warganya mendapatkan kupon,” ujarnya.

Pembagian paket sembako dilakukan dengan sistem kupon yang didistribusikan oleh kepala desa di masing-masing wilayah. Disperindag berkoordinasi dengan camat dan kepala desa untuk memastikan pembagian kupon tepat sasaran.

“Kami menyiapkan jumlah kupon sesuai dengan jumlah paket sembako yang tersedia,” terang Nora.

Agar program ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, Disperindag mengarahkan kepala desa untuk memprioritaskan keluarga kurang mampu dan mereka yang terdampak masalah kesehatan seperti stunting.

Pasar murah ini akan berlangsung di 12 kecamatan di Kabupaten Kutai Timur. Pembagian paket dilakukan dalam dua tahap, di mana enam kecamatan mendapat giliran pertama selama Ramadan, sementara sisanya akan menyusul setelah Idulfitri.

Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di tengah lonjakan harga bahan pokok menjelang Lebaran. Disperindag Kutim berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa guna mendukung kesejahteraan masyarakat.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version