Dailykaltim.co – Pemerintah meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi peserta didik di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari upaya membangun generasi sehat dan produktif. Program yang menjadi Quickwin Presiden Prabowo Subianto ini dirancang untuk melakukan deteksi dini berbagai masalah kesehatan fisik dan mental anak sekolah, sekaligus menyiapkan fondasi sumber daya manusia unggul.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa CKG bukan sekadar program medis, tetapi investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa.
“Kesehatan anak-anak sekolah bukan hanya isu medis, tapi soal masa depan bangsa. Mereka adalah generasi penerus. Kalau kita ingin Indonesia maju, maka kita harus pastikan anak-anak kita sehat — fisik, mental, dan sosialnya,” ujar Menkes Budi dalam konferensi pers di SMP Negeri 5 Kota Bandung.
Program ini mencakup pemeriksaan tinggi dan berat badan, pemeriksaan gigi dan mata, hingga skrining kesehatan mental. Selain itu, guru dan orang tua dilibatkan melalui kegiatan edukasi dan promosi gaya hidup sehat.
“Kami ingin anak-anak dapat belajar dan tumbuh secara optimal. Karena itu, kesehatan mereka harus menjadi prioritas, bukan pilihan,” tegas Menkes Budi.
Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dan lintas kementerian, termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, untuk memastikan sinergi antara sektor kesehatan dan pendidikan.
“Kesehatan dan pendidikan harus berjalan seiring. Anak-anak yang sehat akan belajar lebih baik, dan anak-anak yang belajar dengan baik akan membangun negeri ini dengan lebih kuat,” tambahnya.
Perwakilan Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Prita Laura, menyebut program ini bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia unggul di era Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Kenapa program ini hadir sekarang, karena di masa pemerintahan Presiden Prabowo dan Mas Gibran, kita memang mendorong secara serius terbentuknya sumber daya manusia yang unggul,” ujar Prita Laura.
CKG juga terintegrasi dengan kebijakan lain seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, serta program transformasi pendidikan dan kesehatan nasional.
Di tingkat daerah, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menegaskan bahwa program ini memprioritaskan lebih dari 8,6 juta siswa di provinsi tersebut. Dari pemantauan awal terhadap 14 siswa, sembilan di antaranya ditemukan mengalami gangguan penglihatan.
“Ini menjadi perhatian serius. Nantinya, Dinas Kesehatan akan mengklasifikasikan kondisi sekolah ke dalam zona merah, kuning, dan hijau. Sekolah yang masuk zona merah harus mendapat perhatian khusus, mulai dari penguatan hingga pemantauan intensif dari Puskesmas terdekat,” ujar Erwan.
Ia menambahkan, zona kuning akan dibina agar tidak menurun menjadi merah, sedangkan zona hijau harus dipertahankan kondisinya.
“Jangan sampai tahun depan ketika pemeriksaan diulang, statusnya berubah jadi kuning atau bahkan merah. Kami dari pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan ini,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) di bidang kesehatan anak. Data dari Dinas Kesehatan, Dispora, Kemensos, hingga DP3A akan diintegrasikan untuk menangani anak-anak dengan risiko gizi buruk atau masalah kesehatan sosial.
“Semua pihak harus bersinergi. Data ini nantinya tidak hanya dikumpulkan, tapi juga dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan agar kita benar-benar bisa memenuhi standar pelayanan minimum, terutama untuk anak-anak kita,” kata Farhan.
Di SMP Negeri 5 Kota Bandung, sebanyak 144 siswa kelas 7 menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari peluncuran program. Kementerian Kesehatan menargetkan CKG menjangkau ribuan sekolah di seluruh Indonesia, terutama di daerah dengan akses layanan kesehatan terbatas.
Program ini diharapkan mampu memperkuat fondasi kesehatan generasi muda, memastikan mereka tumbuh sehat, belajar optimal, dan siap menghadapi masa depan Indonesia Emas 2045.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.