Dailykaltim.co, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus memperkuat komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi lokal, terutama di wilayah pedesaan, melalui inisiatif pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagkop UKM) Kabupaten PPU, Margono Hadi Sutanto, menegaskan peran penting koperasi sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi, terutama di desa-desa yang memiliki potensi sumber daya lokal yang besar.

“Dengan banyaknya wilayah pedesaan di Kabupaten PPU, Koperasi Merah Putih hadir sebagai solusi konkret untuk mengatasi berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat desa, sekaligus mengoptimalkan potensi yang ada,” ujar Margono saat mengakhiri sosialisasi pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kecamatan Babulu, pada Rabu, 7 Mei 2025.

Dalam kesempatan itu, Margono juga mengungkapkan apresiasi terhadap antusiasme dan partisipasi aktif para kepala desa dan perwakilan desa yang hadir dalam acara tersebut. Sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang direncanakan di empat kecamatan Kabupaten PPU, yaitu Penajam, Sepaku, Waru, dan Babulu Darat. Tujuan utama dari sosialisasi adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada pemerintah desa dan masyarakat mengenai konsep, manfaat, serta mekanisme pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Setelah kegiatan ini, setiap desa diharapkan segera melaksanakan musyawarah untuk pembentukan koperasi.

Koperasi Desa Merah Putih merupakan program strategis dari pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM yang bertujuan memperkuat perekonomian desa. Inisiatif ini mengusung prinsip gotong royong dan pengelolaan sumber daya secara kolektif sebagai modal utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

Camat Babulu, Kansip, turut mendukung penuh inisiatif pembentukan koperasi tersebut, yang dinilai dapat menjadi pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.

“Percepatan pembentukan koperasi di tingkat desa maupun kelurahan diharapkan mampu menjadi pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Babulu,” ujar Kansip.

Selama sosialisasi, partisipasi aktif dari peserta terlihat jelas dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Para peserta mengajukan berbagai pertanyaan konstruktif seputar teknis operasional koperasi dan tantangan yang mungkin dihadapi. Respons positif ini mencerminkan keseriusan para perwakilan desa dalam mewujudkan koperasi yang tidak hanya sukses, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Narasumber yang hadir memberikan jawaban yang informatif dan solusi relevan terhadap setiap pertanyaan yang muncul.

[UHD | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version