Dailykaltim.co, Penajam – Potensi besar sektor kelautan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser, khususnya dalam produksi rumput laut Gracilaria, menjadi sorotan Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik. Dalam kunjungannya ke Desa Maruat, Kecamatan Longkali, Akmal Malik menekankan pentingnya mengoptimalkan hasil laut kedua kabupaten ini agar bisa diolah lebih lanjut dan menjadi produk unggulan, bukan hanya sekadar dijual dalam bentuk mentah.

Dalam kunjungan tersebut Akmal Malik didampingi oleh Pj Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Ia menyebutkan bahwa hingga saat ini, hasil produksi rumput laut dari dua kabupaten tersebut masih dijual dalam bentuk mentah ke luar daerah.

Menurut Akmal, jika dihitung, satu kawasan empang di Maruat seluas tujuh hektare mampu menghasilkan puluhan juta rupiah dalam sekali panen. Ia pun mendorong agar rumput laut tersebut dapat diolah lebih lanjut menjadi produk unggulan di Kabupaten PPU dan Kabupaten Paser.

“Tetapi kalau kita ingin mengembangkan nilai tambahnya, kita harus mendatangkan investasi dari luar. Nah, kita coba cari ini bersama Pak Bupati PPU dan Bupati Paser, karena dua daerah ini harus langsung kolaborasi, harus ada unggulannya,” ujar Akmal Malik.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara kedua kabupaten dalam memaksimalkan hasil panen rumput laut, yang dianggapnya sebagai daya tarik bagi investor luar. Akmal juga menyoroti pentingnya memberikan kepastian mengenai jumlah produksi, karena investor asing tertarik pada potensi kelautan.

“Oleh karena itu kita perlu mengkalkulasikan, menjual produk itu harus jelas angkanya, karena mereka butuh kepastian berapa sih produksinya setahun. Itu penting bagi investasi, kalau kita tidak bisa menyampaikan produksi kelautan, mereka tidak akan masuk,” jelasnya.

Akmal berharap prospek ini dapat terwujud karena potensi rumput laut Gracilaria sangat menjanjikan. Jika pabrik pengolahan dapat dibangun, hal ini akan memberikan nilai tambah, menguntungkan masyarakat setempat, dan menjadikan rumput laut sebagai produk unggulan.

“Kita mencoba mendatangkan para investor untuk membangun pengolahan di sini, tinggal nanti Pemkab PPU dan Pemkab Paser berkolaborasi untuk menentukan lokasinya. Kita ingin agar dua kabupaten ini memiliki keunggulan bersama,” tuturnya.

[UHD | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version