Dailykaltim.co, Kutim – Di tengah tantangan global, isu ketahanan pangan menjadi prioritas yang terus didorong pemerintah. Mendukung program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, Polres Kutai Timur (Kutim) bersama Pemerintah Kabupaten Kutim dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meluncurkan Gugus Tugas Polri untuk Ketahanan Pangan.
Kegiatan ini dilaksankan pada lahan milik Nurhaidi di Jalan AW Syahrani, Sangatta Utara. Sebagai simbol dimulainya program, bibit singkong ditanam dalam acara yang terhubung secara virtual dengan peluncuran serentak nasional yang dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Kapolres Kutim, AKBP Chandra Hermawan, menegaskan bahwa pembentukan Gugus Tugas Polri ini adalah bentuk dukungan konkret terhadap visi ketahanan pangan nasional. Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk turut serta dalam program ini.
“Kami bersama Forkopimda hari ini melakukan penanaman bibit singkong sebagai bentuk dukungan terhadap program Bapak Presiden tentang ketahanan pangan. Alhamdulillah, di Kutim sudah mulai kita laksanakan,” ujar Chandra.
Ia menjelaskan, program ini melibatkan kolaborasi antara Polres, pemerintah daerah, dan masyarakat melalui kelompok tani. Selain memastikan ketersediaan pangan, inisiatif ini diharapkan mampu mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Insyaallah, dua atau tiga bulan ke depan, kita siap panen. Kami akan mengundang masyarakat dan Forkopimda untuk melaksanakan panen bersama. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk program berkelanjutan,” tambahnya.
Pjs Bupati Kutim, M. Agus Hari Kesuma, yang turut hadir, menyatakan dukungannya terhadap Gugus Tugas Polri. Ia menilai program ini sebagai langkah konkret untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus menciptakan kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan bersinergi bersama Polres Kutim untuk menyukseskan program Asta Cita Presiden RI. Ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan bahan pokok, tetapi juga menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Agus.
Ia juga mengapresiasi pendekatan Polres Kutim yang tidak hanya berfokus pada kegiatan seremonial, tetapi langsung menginisiasi program nyata. Penanaman bibit singkong menjadi simbol kerja sama yang solid untuk menghadapi tantangan pangan di masa depan.
Singkong dipilih sebagai komoditas strategis karena siklus panennya yang singkat dan manfaatnya yang luas untuk menggerakkan ekonomi lokal. Program ini dirancang untuk tidak hanya menanam tanaman pangan, tetapi juga membangun kemandirian dan inovasi di sektor pertanian.
“Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Dengan kerja sama ini, kami yakin Kutim mampu menjadi daerah yang mandiri secara pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Chandra menutup sambutannya.
Peluncuran Gugus Tugas Polri untuk Ketahanan Pangan di Kutai Timur menjadi bukti bahwa langkah kecil, seperti menanam singkong, dapat memulai perubahan besar. Dengan kolaborasi lintas sektor, benih ketahanan pangan yang ditanam hari ini diharapkan menjadi panen kesejahteraan di masa depan.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.