Dailykaltim.co, Samarinda – Sebagai upaya untuk memperkuat kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Samarinda mendapat momentum baru lewat Seminar Peningkatan Peran Perempuan dalam Bidang Politik, Hukum, dan Sosial di Five Hotel Samarinda. Tidak hanya menjadi ajang diskusi, acara ini juga disertai pengukuhan Pengurus Forum Puspa Bungah Gerecek Kota Samarinda periode 2024-2026, menandai langkah konkrit untuk memperkuat peran perempuan di berbagai bidang strategis.
Seminar ini dihadiri oleh aktivis, tokoh perempuan, anggota DPRD Samarinda Sri Puji Lestari, dan sejumlah organisasi masyarakat. Mereka berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi perempuan, khususnya dalam kancah politik dan hukum. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Samarinda, Ibnu Araby, yang juga mengukuhkan Forum Puspa Bungah Gerecek, menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam pembangunan masyarakat.
Ibnu Araby menekankan bahwa pemberdayaan perempuan adalah langkah mendasar untuk memastikan perempuan memiliki akses dan kontrol terhadap sumber daya di berbagai sektor, termasuk ekonomi dan politik.
“Kita harus memastikan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki, khususnya dalam politik. Hak untuk memilih, dipilih, dan menduduki posisi kebijakan publik serta kepemimpinan politik harus dijamin sepenuhnya,” ujarnya.
Ia juga menggarisbawahi tantangan yang masih dihadapi perempuan di ranah politik, mulai dari diskriminasi gender hingga rendahnya kesadaran politik. Untuk mengatasinya, pendidikan dan pelatihan politik bagi perempuan menjadi langkah strategis yang perlu terus didorong. Selain itu, peningkatan keterwakilan perempuan di parlemen sangat penting agar suara mereka terdengar dalam pengambilan kebijakan publik.
Selain politik, Ibnu Araby juga menyoroti peran perempuan dalam menegakkan hukum. Meski peran perempuan diakui, ia menegaskan bahwa perlindungan hukum terhadap perempuan masih lemah, sehingga masih banyak tantangan yang harus dihadapi.
Pengukuhan Forum Puspa Bungah Gerecek, yang dipimpin oleh Ahmad Syahir Idris, diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah dalam menangani isu-isu terkait kesejahteraan perempuan dan anak di Samarinda.
“Pengukuhan ini bukan hanya simbolik, tetapi merupakan awal dari komitmen bersama untuk menciptakan masyarakat yang peduli terhadap permasalahan perempuan dan anak,” kata Ibnu Araby.
Ia juga menekankan pentingnya peran ganda perempuan, baik di ranah domestik maupun publik, dan bagaimana perempuan kini memainkan peran kunci dalam menciptakan perubahan di masyarakat.
“Seminar ini adalah langkah penting untuk membangun kesadaran akan pentingnya peran perempuan dalam berbagai sektor,” tutupnya.
Dengan forum ini, diharapkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Samarinda semakin kuat, menuju kota yang lebih inklusif dan berkeadilan.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.