Dailykaltim.co, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda menyatakan kesiapan menuju predikat Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama tahun 2025. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan langsung optimisme tersebut dalam Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi KLA 2025 yang digelar di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Senin, 16 Juni 2025.

Andi menilai proses verifikasi ini menjadi momen penting bagi Samarinda untuk menegaskan komitmen dalam pemenuhan hak anak. Ia menyebutkan bahwa verifikasi dilakukan secara hybrid, mencakup dukungan dari lintas sektor, mulai dari instansi pemerintah, dunia usaha, media, hingga kunjungan virtual ke 14 lokasi representatif lima klaster KLA.

“VLH hari ini dilaksanakan secara hybrid, dengan dukungan dari unsur pemerintah daerah, dunia usaha, media, serta secara daring dan virtual tour di berbagai lokasi yang telah kami persiapkan,” ujar Andi.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil Evaluasi Mandiri (EM) 2024, Samarinda mencatat skor 928,3 poin, sementara Verifikasi Administrasi (VA) oleh provinsi menunjukkan skor 846,37 poin. Nilai tersebut sudah mengantarkan kota ini masuk dalam kategori utama.

“Dari nilai ini sudah masuk dalam Kategori Utama. Dari sisi kelembagaan, Kota Samarinda juga telah memiliki kebijakan daerah khusus tentang penyelenggaraan KLA melalui Perda Nomor 3 Tahun 2023, serta didukung 14 Perda lainnya yang relevan. Pemerintah Kota Samarinda berkomitmen kuat dalam program KLA,” katanya.

Pada klaster pertama, Andi memaparkan peningkatan persentase anak pemilik KIA dari 56,44% menjadi 61,42%. Fasilitas seperti taman baca, museum, hingga pojok baca turut mendukung pelayanan informasi anak, dengan peran aktif Forum Anak dalam berbagai program publik.

“Layanan informasi anak terus kami tingkatkan melalui perpustakaan, taman baca, museum, dan pojok baca,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan capaian pada klaster kedua yang mencakup penguatan lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, termasuk penurunan angka pernikahan usia anak dan pengadaan ruang bermain ramah anak di seluruh kelurahan. Ruang publik seperti Teras Samarinda juga dirancang sebagai kawasan ramah anak.

Klaster ketiga mencatat capaian signifikan di bidang kesehatan dasar dan kesejahteraan. Semua puskesmas telah terakreditasi, 96 persen di antaranya paripurna. Cakupan persalinan mencapai 92,47 persen, kepemilikan Buku KIA 96,2 persen, imunisasi dasar lengkap 90,7 persen, dan ASI eksklusif 78,9 persen.

“Kami akui masih ada tantangan dalam penurunan angka stunting dan gizi kurang, namun dengan sistem pelaporan yang semakin baik dan intervensi lintas sektor, kami optimis dapat memperbaikinya,” ucapnya.

Di klaster keempat, pemerintah mendorong wajib belajar 12 tahun serta pengembangan sekolah ramah anak. Data menunjukkan persentase sekolah ramah anak telah mencapai 100 persen untuk jenjang SMA/MA/SMK.

Pada klaster kelima, UPTD PPA menangani 160 anak korban kekerasan, termasuk penyintas disabilitas dan HIV/AIDS. Pemerintah juga memberikan layanan rehabilitasi bagi anak korban NAPZA dan memastikan fasilitas publik ramah anak dan inklusif.

“Kami memastikan sarana publik memperhatikan aksesibilitas bagi anak disabilitas, dengan fasilitas ramah anak di jalan, ruang publik, dan pelayanan dasar,” tutur Andi.

Wali Kota menyebut kolaborasi seluruh elemen, mulai dari pemda, dunia usaha, media, hingga partisipasi aktif anak-anak, menjadi kunci pencapaian ini.

“Kami menyadari masih banyak tantangan yang harus dihadapi, namun dengan komitmen bersama, kami optimis Samarinda dapat meraih predikat Kota Layak Anak Kategori Utama tahun 2025,” tandasnya.

Sejak 2017, Kota Samarinda tercatat meraih berbagai jenjang KLA, mulai dari Pratama hingga Nindya pada 2023. Tahun ini, Pemkot menargetkan capaian tertinggi: Kategori Utama.

Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak KemenPPA RI, Nanang A. Rachman, yang hadir secara daring, menegaskan bahwa KLA merupakan sistem pembangunan daerah yang menjamin hak dan perlindungan anak secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Ia menambahkan, evaluasi dilakukan melalui kombinasi presentasi langsung dan pemantauan daring oleh tim verifikator pusat.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri, Ketua TP PKK Samarinda Rinda Wahyuni Andi Harun, serta sejumlah kepala OPD dan unsur Forkopimda.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version