Dailykaltim.co, Kaltim – Dalam upaya memperkuat keamanan digital di era transformasi teknologi yang terus berkembang, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) meluncurkan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Peluncuran yang melibatkan seluruh kabupaten dan kota di Kaltim ini berlangsung di Crystal Ballroom Hotel Mercure, Samarinda.
Sekretaris Daerah Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menegaskan bahwa transformasi digital tidak hanya soal mengganti proses manual dengan komputerisasi, tetapi juga tentang perubahan budaya organisasi, pengembangan infrastruktur, dan memastikan manfaat teknologi dirasakan oleh masyarakat.
“Transformasi digital dalam pelayanan publik tidak hanya sebatas mengganti proses manual dengan sistem komputerisasi, tetapi juga mencakup perubahan budaya organisasi, pengembangan infrastruktur, serta memastikan warga negara dapat merasakan manfaat dari teknologi digital,” ungkapnya.
Sri Wahyuni juga menekankan pentingnya dukungan penuh dari pemerintah daerah dalam pembentukan CSIRT.
“Siap atau tidak, kita sebagai pemerintah harus siap melawan serangan siber. Ini adalah dampak dari kemajuan teknologi yang semakin canggih,” ujarnya.
Keberadaan TTIS/CSIRT menjadi langkah strategis dalam menghadapi ancaman siber yang kian massif. Selain Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai lembaga keamanan siber utama, keberhasilan penanganan insiden siber membutuhkan sinergi lintas instansi, termasuk sektor pemerintah daerah.
Sri Wahyuni menambahkan bahwa penguatan ekosistem keamanan siber di daerah memerlukan pemenuhan berbagai tahapan dan kelengkapan, termasuk kesiapan sumber daya manusia dan pemutakhiran perangkat teknologi informasi.
“Ekosistem keamanan siber perlu dibangun agar setiap daerah memiliki ketahanan dan kemampuan yang cukup untuk menangani serangan siber secara efektif,” jelasnya.
Kepala Dinas Kominfo Kaltim, M. Faisal, menyebut pembentukan CSIRT sebagai langkah penting dalam menghadapi ancaman serangan siber yang terus berkembang.
“Peresmian ini merupakan salah satu langkah penting dalam menghadapi ancaman serangan siber yang terus berkembang,” katanya dalam laporan kegiatan.
Acara tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Sulistyo, Wakil Bupati Kutai Barat Edyanto Arkan, serta kepala Diskominfo kabupaten/kota se-Kaltim. Kehadiran para pemimpin ini menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat ketahanan digital Kalimantan Timur dalam menghadapi tantangan keamanan siber.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.