Dailykaltim.co, Penajam – Di tengah dorongan percepatan layanan perizinan melalui sistem Online Single Submission (OSS), Komisi I DPRD Penajam Paser Utara (PPU) kembali menyoroti ketimpangan koordinasi antarlembaga dan lemahnya verifikasi teknis di lapangan.
Anggota Komisi I DPRD PPU, Mahyuddin, menyatakan bahwa sistem OSS memang memberi transparansi administratif, tetapi masih menyisakan persoalan dalam pengawasan dan tanggung jawab teknis instansi.
“Belum lagi koordinasi dengan dinas teknis, yang kadang mereka kirim orang tapi nggak ngerti juga kondisi teknis di lapangan. Akhirnya kami yang kena semprot, karena kami dianggap tidak tahu, padahal itu harusnya kewenangan mereka menjelaskan,” ujar Mahyuddin.
Ia mengungkapkan, dalam beberapa kali kunjungan pengawasan ke lokasi kegiatan usaha, Komisi I kerap menemui kebuntuan informasi saat mendampingi dinas teknis, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, atau DPMPTSP.
Petugas yang diturunkan ke lapangan sering kali tidak memahami konteks teknis atau dokumen perizinan yang menjadi bahan pengecekan. Akibatnya, DPRD yang menjalankan fungsi pengawasan justru disalahpahami oleh masyarakat atau pelaku usaha sebagai pihak yang tidak kompeten.
Lebih jauh, Mahyuddin menyebut bahwa kelemahan sistem OSS terletak pada tidak adanya proses verifikasi faktual di lapangan. Platform ini memang dirancang sebagai sistem nasional untuk menyederhanakan birokrasi perizinan, dengan mengintegrasikan seluruh proses pengajuan dokumen secara daring.
Namun, begitu izin diterbitkan secara otomatis, OSS tidak menjamin bahwa data dan dokumen yang diunggah benar-benar sesuai dengan kondisi nyata di lokasi usaha.
“Kalau dari segi OSS-nya sendiri, transparansi sih iya, tapi tidak menjamin semua prosesnya sesuai aturan. Karena kan OSS itu hanya platform untuk ngumpulin dokumen dan keluarkan izin, bukan untuk verifikasi lapangan. Nah, verifikasi itu yang kadang miss. Makanya tetap harus ada pengawasan dari kami,” jelas Mahyuddin.
[RRI | ADV DPRD PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.
