Dailykaltim.co, Samarinda – Pemkot Samarinda bergerak cepat mengendalikan inflasi menjelang Ramadan. Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Isfihani, memimpin Rapat Teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Samarinda di Ruang Rapat Sembuyutan, Lantai III Gedung Balai Kota Samarinda, Senin (24/02/2025) siang.

Rapat ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang sebelumnya diikuti oleh TPID Kota Samarinda secara virtual. Dalam tiga tahun terakhir, Rakor tersebut rutin digelar setiap minggu di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri dan dihadiri oleh kementerian, lembaga terkait, serta kepala daerah dan TPID se-Indonesia.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Tomsi Tohir, yang memimpin Rakor, menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto menghendaki stabilitas harga barang dan jasa selama Ramadan agar masyarakat tidak terbebani. Ia meminta daerah mengendalikan harga, terutama pada komoditas pangan dan jasa transportasi, yang umumnya mengalami lonjakan saat bulan puasa. Secara nasional, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga meliputi cabai rawit, bawang merah, bawang putih, beras, dan daging ayam ras.

Dalam rapat teknis, Isfihani menekankan pentingnya koordinasi cepat antara OPD, lembaga, dan badan terkait dalam mengatasi kenaikan harga. Ia meminta seluruh anggota TPID Kota Samarinda segera mengumpulkan data stok dan mencatat intervensi yang telah dilakukan oleh masing-masing instansi.

Di Samarinda, harga cabai rawit, jagung manis, dan wortel tercatat mengalami kenaikan. Isfihani mengarahkan fokus pengawasan dan intervensi pada cabai rawit, mengingat lonjakan harganya cukup signifikan. Ia menegaskan bahwa semua pihak harus aktif memantau pasar dan segera merespons jika terjadi kenaikan harga dengan mencari penyebab serta solusi yang tepat.

Menghadapi hari besar keagamaan yang kerap memicu kenaikan harga, Isfihani menginstruksikan agar OPD, lembaga, dan badan terkait segera melaksanakan langkah konkret, seperti operasi pasar atau gerakan pasar murah. Ia juga menegaskan bahwa pasar murah sebaiknya difokuskan pada komoditas yang rentan mengalami kenaikan harga saat Ramadan dan Lebaran, seperti cabai rawit, beras, daging sapi, gula pasir, minyak goreng, serta tepung terigu.

Selain itu, Dinas Perhubungan diminta memastikan kelancaran transportasi serta mengawasi harga tiket sesuai dengan surat edaran Kemendagri guna mencegah lonjakan tarif yang dapat berdampak pada stabilitas ekonomi daerah.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version