Dailykaltim.co, Penajam – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus memperkuat program literasi inklusif yang menyasar semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Dalam upayanya mengembangkan budaya literasi di PPU, Dispusip menggunakan pendekatan yang disesuaikan dengan setiap segmen usia untuk memaksimalkan efektivitas program.
Kepala Dispusip PPU, Muhammad Yusuf Basra, mengungkapkan bahwa pendekatan ini bertujuan untuk merangkul seluruh masyarakat, sehingga semua kalangan dapat menikmati manfaat perpustakaan dan menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini.
“Kami mencoba mendekati semua segmen masyarakat, mulai dari anak-anak pra-sekolah hingga orang dewasa. Setiap segmen tentu butuh pendekatan yang berbeda,” ujar Yusuf.
Melalui pendekatan ini, Dispusip tidak hanya berfokus pada penyediaan buku semata, tetapi juga pada pengembangan minat baca dan kreativitas anak-anak.
“Untuk anak TK, kami siapkan permainan yang edukatif,” tambah Yusuf.
Permainan edukatif ini disusun sedemikian rupa untuk mengenalkan dunia literasi dengan cara yang menyenangkan bagi anak-anak di usia dini.
Tidak hanya anak-anak TK, Dispusip juga memperluas jangkauan literasi ke jenjang pendidikan dasar. Untuk siswa SD, mereka meluncurkan program perpustakaan keliling yang secara terjadwal mengunjungi sekolah-sekolah di berbagai wilayah di PPU.
Mobil perpustakaan keliling ini membawa koleksi buku yang beragam, termasuk buku-buku yang mungkin tidak tersedia di perpustakaan sekolah. Dengan adanya program ini, Dispusip berharap anak-anak dapat lebih mudah mengakses bacaan berkualitas dan memperluas wawasan mereka.
“Untuk SD, ada mobil perpustakaan keliling yang secara terjadwal datang ke sekolah-sekolah, membawa buku-buku yang mungkin tidak ada di perpustakaan sekolah,” jelas Yusuf.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.
