Dailykaltim.co – Pemerintah Indonesia memperkuat hubungan bilateral dengan Rusia melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama strategis di bidang olahraga. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo dan Menteri Olahraga Federasi Rusia, Michael Degtyarev, menandatangani MoU tersebut dalam rangkaian St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, Senin, 23 Juni 2025.

Penandatanganan dilakukan di salah satu forum diplomatik terbesar kawasan Eurasia itu dan menjadi langkah penting dalam memperluas kemitraan antarnegara, khususnya dalam pengembangan sektor olahraga yang inklusif dan berkelanjutan.

“Olahraga adalah bahasa universal yang bisa menjadi jembatan persahabatan dan kolaborasi global. Ini menjadi fondasi penting untuk menyiapkan generasi muda yang unggul dan berdaya saing,” ujar Menpora dalam siaran pers yang diterima InfoPublik.

Kesepakatan bilateral ini mencakup lima bidang utama kerja sama:

  1. Pengembangan Atlet Muda
    Kedua negara akan fokus pada pembinaan jangka panjang di sejumlah cabang olahraga unggulan seperti bulu tangkis, atletik, renang, voli, panahan, bela diri, senam, dan panjat tebing. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi atlet muda agar mampu bersaing di level internasional.
  2. Pertukaran Ilmu dan Kapasitas Tenaga Keolahragaan
    Melalui pertukaran tenaga pelatih dan kerja sama pelatihan, kedua negara mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor keolahragaan serta memperkuat institusi olahraga masing-masing.
  3. Peningkatan Eksposur Internasional bagi Atlet Muda
    Atlet muda Indonesia direncanakan akan mengikuti liga, pelatihan, dan berbagai kompetisi di Rusia sebagai upaya memperluas pengalaman dan wawasan global.
  4. Diplomasi Olahraga di Forum Internasional
    MoU ini turut mendorong keaktifan Indonesia dan Rusia dalam berbagai forum olahraga internasional untuk memperkuat dialog budaya serta memperkenalkan nilai-nilai kebangsaan melalui olahraga.
  5. Pengelolaan Pusat Pelatihan Atlet Berkelanjutan
    Kerja sama juga mencakup pertukaran sistem pelatihan berbasis teknologi serta penguatan komunitas olahraga yang mendukung inklusi dan keberlanjutan.

Menpora berharap kemitraan ini tak sekadar berfokus pada capaian prestasi, namun juga membentuk karakter dan memperkuat solidaritas antargenerasi muda lintas negara.

“Mari jadikan kemitraan ini sebagai investasi masa depan. Bukan hanya untuk meraih medali, tetapi juga membentuk karakter, solidaritas, dan daya saing global,” kata Dito Ariotedjo.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version