Dailykaltim.co, Penajam – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memulai kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak Minggu (11/8/2024). Selama beberapa hari ke depan, Presiden akan bekerja di ibu kota baru, sebagai bentuk komitmen terhadap pemindahan ibu kota negara.
Kunjungan ini mendapat apresiasi dari Bakal Calon Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, yang menilai langkah Presiden harus didukung penuh oleh masyarakat, terutama warga PPU dan Kaltim.
“Pak Presiden sudah menunjukkan keseriusannya dalam upaya memindahkan ibu kota negara,” ucapnya pada Senin (12/8/2024).
Mudyat mengajak semua pihak menyambut baik keseriusan ini, dengan warga Kaltim dan PPU turut memberikan dukungan. Ia yakin, dengan infrastruktur yang ada, IKN siap menjadi lokasi Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Pembangunan di IKN dinilai memberikan dampak positif bagi Kecamatan Sepaku di PPU dan kabupaten secara keseluruhan. Mudyat menyebut pemindahan ibu kota sebagai berkah bagi PPU, yang berpotensi memajukan perekonomian daerah.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi atas ditetapkannya sebagian wilayah PPU menjadi lokasi IKN. Menurut saya, ini berkah bagi PPU dan Kaltim. Seperti mendapat durian runtuh,” ujarnya.
Pemindahan ibu kota akan mendatangkan profesional dari berbagai sektor, seperti kesehatan, dengan tenaga medis terbaik ditempatkan di IKN. Modernisasi sektor kesehatan ini diharapkan meningkatkan kualitas pelayanan dan manajemen kesehatan di PPU.
Dari segi tenaga kerja, banyak warga PPU sudah mulai merasakan dampak positifnya, meski pemerintah tetap berupaya meningkatkan kemampuan SDM lokal.
Di bidang infrastruktur, IKN akan menjadikan Kecamatan Sepaku, PPU, lebih modern, dengan infrastruktur yang lebih baik. Dampaknya juga dirasakan di PPU sebagai kabupaten induk.
“Saya sangat meyakini dari politik anggaran, PPU akan menerima dampaknya. Banyak anggaran dari pusat atau APBN yang akan digelontorkan ke PPU. Kabupaten ini akan maju pesat,” jelas Mudyat.
“Bagi saya, tidak ada alasan untuk tidak mendukung IKN. IKN adalah harga mati,” tambahnya.
Sebagai informasi, pada Senin (12/8/2024), Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet paripurna perdana di Istana Garuda, IKN, yang menjadi rapat pertama kali di ibu kota baru Indonesia.
Sebelum rapat dimulai, Wakil Presiden Ma’ruf Amin memimpin doa. Dalam pengantarnya, Presiden menyapa Wakil Presiden Ma’ruf, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto, serta seluruh menteri yang hadir.
Jokowi menggambarkan IKN sebagai “kanvas mengukir masa depan,” simbol transformasi besar bagi Indonesia. Ia menekankan bahwa Indonesia berkesempatan membangun ibu kota dari nol, sebuah kesempatan yang langka.
IKN dibangun dengan konsep forest city, kota hutan yang dikelilingi ruang hijau, berbeda dari kota beton atau kaca, dirancang sebagai smart city dengan teknologi canggih dan nyaman untuk ditinggali.
“Pagi tadi kita merasakan betapa sejuk, dingin, dan segarnya udara di sini karena kualitas udara yang sangat baik dengan indeks kualitas udara hanya berada di angka 6, jauh di bawah batas maksimal 50,” tandas Jokowi.
[UHD | ADVETORIAL]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube