Dailykaltim.co, Penajam – encana penataan pasar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali mengundang sorotan, kali ini terkait usulan dari pedagang dan masyarakat agar pasar dibangun di lokasi yang lebih strategis, dekat dengan wilayah Petung.
Dalam aspirasi yang disampaikan melalui Anggota DPRD PPU Ishaq Rahman, masyarakat menyatakan bahwa lokasi pasar yang ada saat ini kurang ideal dan tidak sepenuhnya mendukung kebutuhan pedagang maupun kebiasaan konsumen setempat.
“Dari pedagang sendiri, posisi yang sekarang itu lebih bagus kalau diperbaiki dan dibangun, atau sebenarnya lebih baik ditempatkan di lokasi yang lebih sesuai,” ujar Ishaq Rahman.
Menurutnya, lokasi pasar yang saat ini ditempati dirasa kurang strategis karena tidak mendukung mobilitas pedagang dan kenyamanan konsumen.
Mereka berpendapat bahwa perpindahan ke wilayah yang lebih dekat dengan Petung akan lebih efektif, mengingat wilayah ini dianggap sebagai pusat aktivitas masyarakat yang ramai.
Ishaq menjelaskan bahwa masyarakat yang berada di sekitar lokasi pasar lama masih merasa janggal dengan lokasi pasar saat ini. Mereka berpendapat bahwa aksesibilitas yang baik adalah faktor penting bagi pasar agar dapat berkembang, baik dari sisi penjualan maupun jumlah pengunjung.
“Masyarakat kan lebih dominannya ke wilayah Petung. Maksudnya, kalau mau dibangun, bukan di situ, tapi di pasar yang sudah ada,” lanjutnya, merujuk pada lokasi yang lebih dekat dengan kawasan pemukiman yang ramai.
Bagi masyarakat setempat, Petung bukan hanya sekadar lokasi yang lebih mudah diakses, tetapi juga tempat yang sudah lama dianggap sebagai titik sentral bagi aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
Dengan pergeseran pembangunan pasar ke lokasi yang lebih dekat dengan pusat kegiatan masyarakat, mereka optimistis bahwa pasar akan lebih hidup dan berdampak positif bagi ekonomi lokal.
[RRI | ADV DPRD PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.
