Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati, mengungkapkan kebanggaannya atas kepercayaan tersebut.
“Kita sangat berbahagia karena Balikpapan kembali dipilih untuk menyelenggarakan kegiatan nasional di bidang kesehatan. Tahun 2024 lalu, kita sukses menggelar Balikpapan Health Conference & Expo, dan tahun ini kita dipercaya melaksanakan Semiloka Nasional V Apkesmi,” ujar Alwiati.
Semiloka Nasional V Apkesmi mengusung tema “Penguatan Peran Strategis Puskesmas dalam Implementasi Integrasi Layanan Primer dan Program Quick Win Guna Meningkatkan Akses dan Mutu Kesehatan Masyarakat.” Alwiati menjelaskan bahwa salah satu program prioritas nasional saat ini adalah percepatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat.
“Program ini dicanangkan Presiden agar masyarakat lebih mudah mengakses layanan kesehatan dan mengetahui kondisi kesehatannya sejak dini. Jika ada penyakit, bisa segera ditindaklanjuti,” katanya.
Selain itu, integrasi layanan primer di Puskesmas terus diperkuat, termasuk dalam upaya eliminasi Tuberkulosis (TB) sebagai bagian dari program Quick Win Kementerian Kesehatan.
Ketua Panitia Lokal Semiloka, drg. Farida, yang juga Kepala Puskesmas Karang Rejo, menjelaskan bahwa Semiloka Nasional telah rutin diadakan setiap tahun sejak 2021. Balikpapan terpilih sebagai tuan rumah pada tahun ini.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, ilmu, dan keahlian tenaga kesehatan di Puskesmas. Apkesmi adalah wadah kolaborasi berbasis keberagaman yang ingin menjadi solusi bagi berbagai permasalahan Puskesmas,” tutur Farida.
Rangkaian kegiatan Semiloka Nasional V mencakup seminar, lokakarya, workshop, serta kegiatan luar ruang seperti fun run dan senam bersama yang akan digelar di Taman Bekapai.
“Fun run kali ini menggunakan aplikasi SIPGAR dari Kementerian Kesehatan, berbeda dari biasanya karena peserta akan dinilai tingkat kebugarannya berdasarkan usia dan jarak tempuh sejauh 1,6 km,” jelas Farida.
Ketua Seksi Acara, dr. Dekrita Ria Hanani, Kepala Puskesmas Margo Mulyo, menjelaskan secara rinci jadwal kegiatan.
“Rabu dimulai dengan seminar dan lokakarya. Kamis ada pembukaan dan pameran dari sponsor dan UMKM lokal. Kami juga mengundang narasumber dari nasional, termasuk Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof Ali Ghufron Mukti yang insyaallah hadir langsung,” ujarnya.
Workshop akan terbagi dalam kelas sesuai siklus hidup, meliputi ibu dan anak, dewasa, hingga lansia. Semua mengacu pada konsep Integrasi Layanan Primer (ILP) dan mendukung program Quick Win. Pada Jumat, kegiatan akan diisi dengan senam massal dan fun run, didukung oleh Disparpora Kota Balikpapan dan komunitas lokal. Setelah itu, peserta kembali mengikuti sesi lokakarya dan seminar, yang ditutup dengan gala dinner pada malam harinya. Hari Sabtu, peserta akan mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Salah satu magnet utama Semiloka ini adalah kedekatan Balikpapan dengan IKN. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta dari seluruh Nusantara,” tambah Dekrita.
Panitia mencatat antusiasme peserta yang luar biasa. Hingga saat ini, jumlah peserta mencapai 525 orang. Kalimantan Timur menjadi kontributor terbanyak dengan sekitar 150 orang, disusul Jawa Barat, Sumatera Barat, Banten, Bali, Sulawesi Selatan, hingga Papua Selatan, dan provinsi lainnya. Kehadiran peserta dari berbagai provinsi di Indonesia menjadikan Semiloka Nasional V Apkesmi sebagai ajang pertemuan lintas daerah dalam semangat kolaborasi kesehatan primer.
Farida menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah menyebarkan informasi dan ilmu terkini kepada seluruh tenaga kesehatan.
“Kami menghadirkan materi terkait digitalisasi layanan kesehatan, kecerdasan buatan (AI), dan aplikasi teknologi di Puskesmas. Semua disiapkan agar nakes bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Harapannya, ilmu ini benar-benar sampai ke peserta dan dapat diaplikasikan di tempat masing-masing,” pungkasnya.
