Dailykaltim.co, Paaser – Pemerintah Kabupaten Paser meresmikan gedung baru Pendopo ‘Lou Bapekat’ pada Jumat, 14/3/25. Acara peresmian yang dipimpin oleh Bupati Fahmi Fadli ini dihadiri ratusan undangan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, anggota DPRD, kepala OPD, pimpinan perusahaan, serta masyarakat. Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kaltim turut hadir dalam kesempatan tersebut.

Bupati Fahmi mengungkapkan bahwa sejak dibangun pada era Bupati Badarani Abbas pada 1980-an, Pendopo Kabupaten belum pernah mengalami rehabilitasi menyeluruh. Selama ini, gedung tersebut hanya mendapat perbaikan kecil meskipun sering digunakan untuk berbagai kegiatan pemerintahan dan masyarakat.

“Pada tahun 2024 diputuskan untuk membangun kembali pendopo dengan konsep yang lebih modern dan sesuai dengan kondisi saat ini,” ujar Bupati Fahmi.

Ia mengakui bahwa perubahan besar setelah lebih dari empat dekade ini menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Namun, pemerintah tetap berkomitmen untuk menghadirkan gedung yang representatif guna mendukung berbagai kegiatan pemerintahan.

“Kita ingin menunjukkan bahwa pemerintah tidak tidur. Selain membangun infrastruktur perhubungan dan telekomunikasi di kota dan desa serta meningkatkan pelayanan dasar, kita juga bisa membangun gedung yang menjadi ikon Paser untuk beberapa puluh tahun ke depan,” katanya.

Bupati menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang aktif memberikan masukan sejak tahap perencanaan, pembangunan, hingga penyelesaian pendopo ini, termasuk mereka yang menyampaikan kritik, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPuTR) Kabupaten Paser, Asnawi, menyebut kehadiran Lou Bapekat bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol kebanggaan dan kemajuan daerah. Gedung ini juga diharapkan menjadi wadah yang mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat.

Pembangunan pendopo berlangsung selama dua tahun sejak 2023 dengan total anggaran lebih dari Rp60 miliar. Rinciannya, Rp23,9 miliar lebih dialokasikan pada 2023, Rp24,1 miliar lebih pada tahun berikutnya, serta tambahan Rp14 miliar lebih untuk interior.

Pendopo ini memiliki luas total 4.080 m², terdiri dari lantai satu seluas 1.200 m², lantai dua 1.200 m², hall 1.200 m², serta basement 480 m². Gedung ini dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk resepsionis, ruang tunggu, tiga toilet umum, dua kamar tamu VIP, ruang pertemuan, ruang asisten, musala, tempat wudu, kitchen sink, ruang ajudan bupati, ruang bupati, hall, ruang gym, pantry, serta fasilitas pendukung lainnya seperti rumah genset, rumah pompa, dan GWT. Sementara di lantai dua terdapat pantry bar, ruang makan, lobi, ruang display, dan rooftop.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version