Dailykaltim.co, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan menggelar bimbingan teknis (bimtek) keluarga berintegritas bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Hotel Novotel, Balikpapan.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, yang menyatakan pentingnya acara tersebut dalam mencegah tindakan korupsi di lingkungan pemerintahan.
“Karena korupsi cukup rentan terjadi di lingkungan pemerintahan. Ini adalah upaya untuk melakukan pencegahan di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan, khususnya,” jelas Rahmad Mas’ud tentang relevansi dan urgensi kegiatan tersebut.
Rahmad menekankan bahwa keluarga memegang peran krusial dalam membentuk karakter berintegritas yang dibutuhkan untuk menciptakan Indonesia yang bebas dari korupsi. Ia berharap bimtek ini dapat menjadi modal dasar bagi OPD untuk memperkuat komitmen mereka dalam memerangi korupsi.
“Saya meyakini, bimtek ini bisa jadi bekal dan membentuk mental kita semua, Sebagai penyelenggara pemerintahan. Komitmen untuk pemberantasan korupsi. Karena memang penyelenggara rentan terhadap iming-iming yang berujung pada tindak korupsi,” ungkap Rahmad.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi fokus kegiatan pada pengaruh pasangan atau keluarga, yang ia anggap kritis dalam mencegah korupsi. “Karena jangan sampai korupsi itu terjadi karena pengaruh orang terdekat, atau orang dalam,” ujar Rahmad.
Wali Kota Balikpapan itu juga menggarisbawahi pentingnya menjaga integritas dalam pengelolaan pemerintahan, termasuk penggunaan anggaran yang bijak dan jujur.
“Jangan melakukan mark up anggaran. Tetap jujur. Karena sekali mungkin tidak ketahuan, tapi nanti pasti akan ketahuan. Bimtek ini adalah momentum, laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Dalam konteks pemindahan ibu kota Nusantara, Rahmad menambahkan bahwa ini adalah kesempatan untuk beradaptasi dengan kebutuhan baru dari investor dan pengusaha yang akan meningkat. Ia menyerukan kerja sama yang lebih baik dan transparan dalam pemerintahan untuk mendukung proses tersebut.
“Jangan mempersulit mereka dan bantu sesuai aturan dan regulasi. Jika ada yang tidak sesuai arahkan. Karena sifat pengusaha itu harus cepat dan tepat, tidak mau bertele-tele. Saya harap kegiatan ini menambah integritas kita dalam pemberantasan korupsi di Indonesia,” pungkas Rahmad.
[RRI]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.