Dailykaltim.co, Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersama PT Kaltim Prima Coal (KPC) kembali menyalurkan Beasiswa Kutim Cerdas 2025. Seremoni serah terima berlangsung Selasa (2/9/2025) di Ruang Tempudau, Kantor Bupati Kutim, dihadiri Bupati Ardiansyah Sulaiman, GM External Affairs and Sustainable Development (ESD) PT KPC Wawan Setiawan, Kepala Disdikbud Kutim Mulyono, Plt Kabag Kesra Nurcholis, serta perwakilan Disdikbud Kaltim dan CSR PT Pama.
Sejak pertama kali digulirkan pada tahun 2000, program beasiswa ini telah memberi manfaat bagi 4.298 mahasiswa asal Kutim. Tahun ini, KPC kembali membuka kesempatan dengan jumlah penerima 113 mahasiswa, terdiri dari 85 mahasiswa jenjang D3/D4/S1, 25 mahasiswa S2, dan 3 mahasiswa S3. Dari total 553 pendaftar, para penerima dipilih melalui seleksi ketat dengan syarat utama indeks prestasi kumulatif minimal 3,00 dan motivation letter yang menunjukkan komitmen membangun daerah.
“Persyaratan utama adalah IPK minimum 3,00 serta penilaian dari motivation letter yang menggambarkan motivasi dan komitmen mahasiswa untuk membangun Kutim,” jelas Febriana Kurniasari, perwakilan Komite Beasiswa.
Salah seorang penerima, Ikhsan Setianata, mahasiswa Hukum Universitas Mulawarman asal Bengalon, menyampaikan rasa terima kasih.
“Terima kasih kepada PT KPC atas perhatian dan dukungannya. Beasiswa ini tidak hanya meringankan beban pendidikan, tetapi juga memberi semangat bagi kami untuk terus berprestasi. Semoga program ini menjangkau lebih banyak mahasiswa sehingga lahir SDM unggul yang mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan Kutim,” ujarnya.
GM ESD PT KPC, Wawan Setiawan, menegaskan keberlanjutan program ini sebagai bentuk sinergi dengan pemerintah daerah.
“KPC akan selalu bersinergi dengan pemerintah daerah dalam bidang pendidikan. Kami ingin spirit ini juga menjadi inspirasi bagi rekan-rekan kontraktor untuk bersama-sama berbuat bagi masyarakat Kutim,” ucapnya.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman turut mengapresiasi KPC dan menekankan pentingnya investasi di bidang pendidikan.
“Pendidikan adalah kunci utama dalam memutus rantai kemiskinan dan membuka peluang masa depan yang lebih baik. Anak-anak kita harus dipersiapkan dengan ilmu, keterampilan, dan karakter yang kuat agar mampu bersaing di era global,” katanya.
Ia menambahkan, pembangunan pendidikan tidak bisa dijalankan pemerintah semata. “Karena itu, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, kita perlu dukungan semua pihak, termasuk dunia usaha. Dengan kebersamaan dan kepedulian ini, saya yakin target Indonesia Emas 2045 dan Kutim Hebat bisa tercapai,” tegasnya.
Dengan mengusung slogan Etam Berdaya Kutim Berkarya, beasiswa ini diharapkan menjadi pintu bagi generasi muda Kutim untuk tumbuh lebih tangguh dan cerdas. Program tersebut bukan hanya bantuan biaya pendidikan, melainkan juga dorongan agar mahasiswa Kutim siap berkontribusi dalam pembangunan daerah sekaligus bersaing di tingkat global.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.