Dailykaltim.co – Indonesia dan India memperkuat kerjasama di bidang ekonomi digital untuk menjadi pemimpin dalam teknologi global melalui Forum Pertemuan CEO Indonesia-India Ketiga yang diselenggarakan di Hotel Taj Mahal, New Delhi, India.
Forum ini berfungsi sebagai platform bagi para pemimpin bisnis dari kedua negara untuk membentuk aliansi yang lebih kuat di berbagai sektor, terutama dalam teknologi digital, e-commerce, manufaktur, energi bersih, serta kesehatan dan farmasi.
“Indonesia dan India adalah dua kekuatan ekonomi besar dengan potensi digital yang luar biasa. CEO Forum ini menjadi bukti bahwa kita tidak hanya bersiap menghadapi masa depan digital, tetapi juga menjadi pemain utama yang berpengaruh dan berperan dalam perkembangan teknologi dunia,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Sekjen Kemkomdigi), Ismail.
Ismail menambahkan bahwa kerja sama bilateral ini bertujuan menciptakan ekosistem digital yang kompetitif di tingkat global, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia dan Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India.
MoU ini meliputi tiga bidang utama: pengembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan teknologi baru, penguatan infrastruktur digital publik seperti sistem identitas digital, serta pengembangan ekosistem digital yang melibatkan perusahaan rintisan (startup), kolaborasi antar bisnis (business-to-business), dan peningkatan keterampilan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi.
“MoU ini adalah komitmen konkret untuk mempercepat integrasi teknologi di kedua negara. Indonesia dan India akan semakin terkoneksi dalam berbagai sektor digital, menciptakan inovasi yang dapat bersaing dengan raksasa teknologi dunia,” tegasnya.
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital RI Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital, Raline Rahmat Shah, menambahkan bahwa forum ini merupakan momentum bagi kedua negara untuk mempercepat revolusi digital.
Menurut Raline, Indonesia dan India tidak ingin hanya menjadi konsumen teknologi yang menjadi target pasar raksasa teknologi global. “Indonesia dan India harus menjadi produsen inovasi. Dengan AI, IoT, dan digitalisasi industri, kita ciptakan solusi yang relevan bagi pasar global dan menjadikan kedua negara sebagai pusat kekuatan digital baru di Asia,” jelasnya.
Dia juga menekankan bahwa forum ini menunjukkan bahwa hubungan ekonomi antara Indonesia dan India semakin kuat. Dengan sinergi yang semakin erat antara dunia usaha dan pemerintah, diharapkan inovasi digital dapat berkembang lebih cepat dan memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Delegasi Indonesia dalam forum ini dipimpin oleh Ketua Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Hashim Djojohadikusumo, didampingi oleh Ketua KADIN Indonesia, Anindya S. Bakrie, serta sejumlah CEO ternama seperti Afifuddin Suhaeli Kalla (CEO PT Bukaka Teknik Utama) dan Patrick Waluyo (CEO GoTo Group).
Dari pihak India, forum ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Confederation of Indian Industry (CII), Chandrajit Banerjee, serta dihadiri oleh tokoh industri seperti Ajay S. Shriram (Managing Director DCM Shriram Consolidated Ltd), Vijay Shekhar Sharma (CEO Paytm), dan Kamal Bali (Presiden & MD Volvo Group India).
Forum ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Ismail, dan Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital, Raline Rahmat Shah.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.