Dailykaltim.co – Dalam upaya mengembangkan budaya lagu anak sebagai media pembelajaran yang mendidik, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (Direktorat Guru PAUD dan PNF) menyelenggarakan kegiatan Pagi Ceria Car Free Day dengan tema “Guru Maju, Pendidikan Bermutu.” Kegiatan ini sekaligus menjadi momen peluncuran album Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kalangan anak-anak.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa lagu anak memiliki peran penting dalam pendidikan. Menurutnya, lagu bukan sekadar hiburan, tetapi juga alat pembelajaran yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai positif, meningkatkan daya ingat, serta mengembangkan keterampilan sosial dan bahasa anak.
“Lagu anak yang sesuai dengan usia mereka dapat membantu anak memahami konsep-konsep penting dengan cara yang menyenangkan,” ujar Mendikdasmen.
Mendikdasmen juga mengungkapkan keprihatinan atas menurunnya popularitas lagu anak di Indonesia. Banyak anak saat ini lebih menyanyikan lagu-lagu yang ditujukan untuk orang dewasa, yang dapat berdampak negatif pada perkembangan karakter dan emosi mereka. Oleh karena itu, Kemendikdasmen meluncurkan program KICAU untuk mendorong pendidik PAUD dan guru TK menciptakan lagu-lagu pembelajaran yang inovatif dan relevan.
Pelaksanaan program KICAU meliputi penyusunan pedoman, publikasi, seleksi, dan unjuk karya pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024. Sepuluh lagu terbaik akan dipublikasikan secara luas, sementara tiga lagu teratas akan mendapatkan aransemen profesional dan diproduksi dalam bentuk video klip.
Acara Pagi Ceria Car Free Day juga memperkenalkan Senam Anak Indonesia Hebat sebagai bagian dari Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Senam ini bertujuan membiasakan anak-anak dengan gaya hidup sehat yang juga diterapkan dalam rutinitas pendidikan. Mendikdasmen menekankan pentingnya kebiasaan aktif seperti senam untuk meningkatkan kesehatan fisik anak-anak dan membantu mereka lebih siap dalam menerima pembelajaran.
Kemendikdasmen mengajak semua pihak—guru, orang tua, dan masyarakat—untuk mendukung keberlanjutan lagu anak yang edukatif dan kebiasaan hidup sehat bagi generasi penerus.
“Kami berharap guru dan orang tua dapat lebih sering memperdengarkan lagu-lagu anak, serta mengadakan kegiatan menyanyi dan menciptakan lagu di lingkungan sekolah maupun rumah,” tambah Mendikdasmen.
Dengan adanya program KICAU, Kemendikdasmen berharap anak-anak Indonesia dapat tumbuh dalam lingkungan yang mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh—baik secara akademik, sosial, maupun emosional. Melalui inisiatif ini, Kemendikdasmen berkomitmen untuk mendorong inovasi dalam pendidikan, termasuk seni dan budaya, guna membentuk generasi emas yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Nunuk Suryani, menambahkan bahwa KICAU sudah dilaksanakan pada tahun 2024 dengan antusiasme tinggi dari para pendidik PAUD.
“Kami sangat senang melihat antusiasme luar biasa dari peserta. Lagu-lagu ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan anak-anak Indonesia,” jelas Nunuk.
Program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai kementerian, termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, serta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Mereka hadir untuk merayakan keberhasilan acara ini, yang turut dihadiri oleh 200 peserta, termasuk siswa PAUD, SD, guru, masyarakat, dan media massa.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.