Dailykaltim.co – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan bahwa seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya berada di penampungan Myawaddy, Myanmar, telah berhasil dikeluarkan. Meski demikian, laporan mengenai WNI yang masih bekerja di perusahaan penipuan daring (online scam) di wilayah tersebut terus diterima oleh pemerintah.
Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menyampaikan perkembangan terbaru ini dalam keterangan resminya pada Jumat (21/3/25). Pernyataannya menyusul keberhasilan pemerintah mengevakuasi 569 WNI yang menjadi korban online scam dari Myawaddy pada 17 dan 18 Maret 2025.
Namun, Koordinator Advokasi Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), Yuni Rohani, mengungkapkan bahwa masih ada lima WNI yang belum berhasil dievakuasi.
“Yang benar-benar terdeteksi oleh kami itu ada 5 orang. Masih di dalam perusahaan,” ujar Yuni.
Ia menjelaskan bahwa saat proses evakuasi berlangsung, lima WNI tersebut tidak dapat keluar karena pihak perusahaan menyembunyikan mereka. Akibatnya, tentara lokal yang membantu operasi penyelamatan tidak bisa menjangkau mereka.
SBMI telah melaporkan keberadaan lima WNI itu kepada Kantor Staf Presiden (KSP).
“Cuma untuk menyampaikan keseluruhan, saya masih menunggu data dari pemerintah untuk data fix yang sudah dipulangkan itu nama-namanya siapa saja,” tambah Yuni.
Sebelumnya, Tim Pelindungan WNI Kemlu bersama KBRI Bangkok dan KBRI Yangon kembali mengevakuasi 169 WNI dari Myawaddy pada Selasa (18/3/25). Judha Nugraha dalam keterangan tertulisnya menyebutkan bahwa mereka terdiri dari 149 laki-laki dan 20 perempuan.
“Mereka semua dalam kondisi sehat. Satu orang perempuan dalam keadaan hamil. Daerah asal terbanyak dari Sumatera Utara, Jawa Barat, Jakarta, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Utara,” kata Judha.
Upaya evakuasi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam melindungi WNI di luar negeri, khususnya mereka yang menjadi korban perdagangan manusia dan eksploitasi di perusahaan online scam.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.