Dailykaltim.co, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mempercepat upaya mencapai swasembada pangan melalui kolaborasi strategis antara Dinas Pertanian dan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian. Salah satu bentuk nyata kolaborasi tersebut terwujud dalam kegiatan gerakan panen padi bersama Kelompok Tani Sipatuo di Desa Sesulu, Kecamatan Waru.
Kegiatan panen padi ini sekaligus menjadi bentuk motivasi dan apresiasi dari pemerintah daerah terhadap kontribusi petani lokal dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah PPU. Melibatkan langsung Kelompok Tani (Poktan) Sipatuo, gerakan ini juga menjadi upaya konkret untuk meningkatkan kapasitas produksi pertanian berbasis komunitas.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian PPU, Gunawan, mengungkapkan bahwa Poktan Sipatuo telah berhasil menangkarkan benih padi varietas Impari 43. Benih tersebut kemudian dijadikan sumber benih penjenis yang didistribusikan kepada petani di seluruh wilayah PPU.
“Hal ini dilakukan setelah melalui mekanisme sertifikasi benih oleh Balai Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Provinsi Kaltim,” ujar Gunawan.
Keberhasilan program ini juga tercermin dari hasil panen yang diuji menggunakan metode ubinan oleh Badan Pusat Statistik. Berdasarkan pengukuran pada tiga petak ubinan, tercatat produktivitas mencapai 11,9 kilogram atau setara dengan 6,3 ton gabah kering panen per hektare.
Atas capaian tersebut, Gunawan menyampaikan apresiasi kepada para penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT) yang selama ini aktif mendampingi proses budidaya hingga panen di Kecamatan Waru.
“Ke depan program ini dapat terus ditingkatkan dan diterapkan di Kecamatan Babulu sebagai sentra padi terbesar di PPU,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto, menilai panen ini sebagai bukti keberhasilan Poktan dalam menangkarkan benih secara mandiri. Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting dalam mewujudkan kemandirian benih di tingkat petani.
Ia juga mendorong kelompok tani lainnya untuk meniru langkah Poktan Sipatuo guna meningkatkan produksi padi secara berkelanjutan.
“Keberhasilan ini bisa dilakukan oleh kelompok tani lainnya agar dapat meningkatkan produksi serta menerapkan pola tanam pindah, yang betul-betul sangat signifikan dalam meningkatkan produksi. Hal ini selaras dengan astacita presiden dalam rangka meningkatkan produksi padi untuk swasembada pangan,” kata Andi Trasodiharto.
[UHD | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.