Dailykaltim.co – Penyerapan gabah pada Januari-Maret 2025 melonjak drastis menjadi 390.000 ton, menunjukkan peningkatan yang mencolok dibandingkan 30.000 ton pada periode yang sama tahun lalu. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa upaya pemerintah dalam mengoptimalkan penyerapan gabah mulai membuahkan hasil positif.
“Tahun lalu Januari, Februari, Maret, per tanggal hari ini hanya 30.000 ton. Sekarang 390.000. Berapa persen naik? Ini sudah bagus,” kata Mentan Amran.
Pemerintah bersama Perum Bulog dan Perpadi menargetkan penyerapan 3 juta ton gabah setara beras hingga April 2025 sebagai bagian dari upaya mencapai swasembada pangan. Harga pembelian pemerintah (HPP) ditetapkan sebesar Rp6.500/kg untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Ini adalah gagasan besar Bapak Presiden Prabowo yang memerintahkan kita semua bergerak dan tidak boleh berpangku tangan. Kita sudah tetapkan HPP Rp6.500,” terangnya.
Mentan Amran menegaskan akan memberikan sanksi bagi pihak yang membeli gabah di bawah HPP. Sebagai bukti ketegasan pemerintah, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Kalimantan Selatan dicopot dari jabatannya setelah Mentan Amran menerima keluhan langsung dari petani.
“Sudah dicopot Pimwilnya. Nanti kalau ada yang masih membeli gabah di bawah HPP, aku dengar, nanti aku cari,” tegasnya.
Pemerintah terus berkomitmen mencapai swasembada pangan dengan menargetkan penyerapan 3 juta ton gabah setara beras hingga April 2025. Mentan Amran meminta Perum Bulog segera menyerap gabah petani sesuai HPP untuk menjaga stabilitas pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan sinergi berbagai pihak, Indonesia semakin dekat dengan kemandirian pangan yang berkelanjutan.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.