Dailykaltim.co, Penajam – Pemerintah tengah mempersiapkan penggabungan sejumlah basis data kesejahteraan sosial menjadi satu sistem terpadu bernama Data Terpadu Semesta Nasional (DTSEN).
Di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Dinas Sosial menyatakan proses pengalihan dari sistem data sebelumnya kini tengah berlangsung.
“Kalau untuk DTSEN ini sekarang lagi proses untuk pengalihan data dari DTKS, P3KE, Reksoses, kemudian nanti jadi datanya yang namanya DTSEN,” kata Kepala Dinas Sosial PPU, Saidin.
Penggabungan ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk memperbaiki akurasi sasaran dalam program perlindungan sosial.
Selama ini, kementerian dan lembaga kerap menggunakan berbagai jenis data seperti DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), P3KE (Pusat Perlindungan dan Pemberdayaan Kesejahteraan Ekonomi), serta Reksoses (Rekap Sosial Ekonomi Statistik), yang tak jarang membuat program bantuan tumpang tindih dan tidak tepat sasaran.
“Jadi nanti satu data saja nanti. Kalau yang sebelumnya kan ada banyak jenis data seperti yang saya sebutkan tadi. Ini program dari kementrian, dari pusat,” jelas Saidin.
Proses pengumpulan data untuk DTSEN tidak dilakukan oleh pemerintah daerah, melainkan langsung oleh tenaga pendamping yang ditunjuk oleh Kementerian Sosial. Mereka akan turun ke lapangan untuk memastikan keakuratan data yang dikumpulkan.
“Ini metode pengumpulan datanya kan kementrian kan punya tenaga pendamping, nah tenaga pendamping itu nanti yang melakukan pengumpulan data itu, mereka yang melaksanakan,” tambahnya.
Menurut Saidin, kehadiran DTSEN diharapkan mampu menjadi basis tunggal dalam penyaluran bantuan sosial ke depan, baik yang berasal dari pemerintah pusat maupun daerah.
Dengan basis data yang lebih valid dan terkini, pelaksanaan program-program kesejahteraan di PPU diharapkan menjadi lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.