Dailykaltim.co, Paser – Pemerintah Kabupaten Paser mendorong penguatan pendidikan kependudukan sejak dini melalui program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Program ini dilaksanakan dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai kependudukan ke dalam mata pelajaran jenjang Sekolah Dasar (SD) sederajat. Kegiatan advokasi, sosialisasi, dan fasilitasi tersebut digelar di gedung Awa Mangkuruku, Kamis (11/9/2025).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Paser, Amir Faisol, menyebut program ini diikuti para kepala sekolah dan pendamping sekolah tingkat SD sederajat se-Kabupaten Paser.
“Pada prinsipnya dalam program SSK tidak menambah mata pelajaran baru, tetapi mengintegrasikan nilai-nilai kependudukan dalam setiap proses pembelajaran,” kata Amir.
Ia menjelaskan, penerapan SSK tidak menambah jam pelajaran baru, melainkan mengkolaborasikan prinsip-prinsip kependudukan dalam mata pelajaran yang sudah ada. Amir meyakini program ini menjadi momentum penting untuk memperkuat implementasi pendidikan kependudukan di sekolah.
Oleh karena itu, ia berharap kegiatan tersebut mampu memberikan manfaat bagi generasi muda Paser agar tumbuh menjadi generasi yang peduli, cerdas, dan berkarakter.
Mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Paser, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Mulyadi menilai integrasi pendidikan kependudukan penting untuk membentuk rasa tanggung jawab siswa sejak dini.
“Dengan kegiatan sosialisasi ini, para pendidik dapat mengintegrasikan nilai-nilai kependudukan ke dalam pembelajaran. Harapannya, siswa kita bisa menjadi generasi muda yang cerdas sekaligus memiliki karakter yang kuat,” ucapnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber Ismail Ali Sakty, Kepala SD Kemala Bhayangkari 1 Balikpapan, yang pernah meraih Juara II SSK Tingkat Nasional 2025.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube