Dailykaltim.co, Penajam – Mewakili Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) PPU Saidin menyerahkan secara simbolis bantuan kepada korban kebakaran pemukiman dan pasar di Kelurahan Petung, pada Jumat beberapa hari lalu. Bantuan tersebut berupa dana sebesar 95 juta rupiah yang disalurkan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Penajam.
Kepala Dinsos PPU, Saidin, mengungkapkan bahwa kebakaran ini merupakan kejadian ketiga di Kelurahan Petung pada tahun 2024. Sebelumnya, pada awal bulan Ramadan, kebakaran juga terjadi di wilayah yang sama serta di salah satu pemukiman. Ia berharap bantuan ini dapat digunakan sebaik mungkin oleh para korban, terutama untuk keperluan modal usaha.
“Penyaluran ini nantinya akan diserahkan kepada 19 orang, dan harapan saya bantuan ini betul-betul dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan modal usaha,” ujar Saidin.
Lurah Petung, Achmad Fitriady, menambahkan bahwa pihak kelurahan saat ini tengah gencar melakukan sosialisasi mengenai bahaya instalasi listrik dan arus pendek, terutama yang tidak pernah diperiksa secara berkala.
“Kami (Kelurahan Petung) bersama PLN juga sudah mensosialisasikan hal itu kepada masyarakat, terutama pada bulan Agustus ini, agar berhati-hati dalam memasang umbul-umbul yang berpotensi terhadap tegangan listrik,” jelasnya.
Sebagai bagian dari sosialisasi mengenai bahaya arus listrik yang bisa menyebabkan kebakaran, Kelurahan Petung bersama jajaran juga menghimbau masyarakat melalui jejaring sosial, seperti pesan WhatsApp, untuk lebih waspada dan memperhatikan lingkungan setelah insiden kebakaran tersebut.
“Artinya, dari kita sendiri perlu melihat lingkungan dan posisi kita agar terhindar dari marabahaya dan musibah. Jadi, tidak henti-hentinya dari pihak pemerintah melalui kelurahan untuk menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat, khususnya di wilayah Kelurahan Petung ini,” tambah Fitriady.
Di lain kesempatan, Kepala BSI KCP Penajam, Julianto, menjelaskan bahwa setelah kebakaran di Pasar Petung, pihaknya mengajukan permohonan kepada BSI Maslahat untuk menyalurkan dana CSR bagi korban terdampak.
“Karena BSI Maslahat itu menghimpun dana ziswaf (Zakat, Infaq, Sadaqah, dan Wakaf) kemudian menyalurkannya. Nah, itu kan menyalurkannya harus benar-benar kepada orang, salah satunya kepada masyarakat yang terdampak kebakaran ini,” jelasnya.
Julianto juga berharap agar bantuan yang disalurkan melalui BSI Maslahat dapat tepat guna dan dimanfaatkan dengan baik oleh para korban terdampak. Penyaluran bantuan ini akan dilakukan melalui rekening, di mana masing-masing korban akan menerima 5 juta rupiah.
“Jadi dalam penyerahan nanti, arahan dari BSI Maslahat itu disalurkan melalui rekening, karena rata-rata pedagang terdampak kebakaran kemarin sudah memiliki rekening BSI. Bagi yang belum punya rekening BSI, akan kita bantu untuk proses buka rekening. Jadi, rekening yang kita bukakan itu namanya (jenis tabungan) Wadiah, tanpa biaya administrasi. Jadi, kalau pun dia suatu saat narik full 5 juta, insya Allah, gak ada potongan apa pun,” tutupnya.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.