Dailykaltim.co – Perekonomian desa di Indonesia yang digerakkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mencatatkan perolehan tahunan sebesar Rp3,06 triliun. Keberhasilan ini didukung oleh kerjasama antardesa serta penerapan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, yang memberikan status badan hukum baru bagi BUMDes.
Menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, kolaborasi yang dibentuk antara BUMDes dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) memainkan peran penting dalam pencapaian ini.
“BUMDes Bersama mewujudkan kerja sama ekonomi antardesa, dan BUMDes Bersama Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), setelah unit pengelola keuangan, program nasional pemberdayaan masyarakat bertransformasi,” ucap Abdul Halim dalam acara penganugerahan Corporate Social Responsibility dan Pengembangan Desa Berkelanjutan Award 2024 di Jakarta.
Data dari Kemendes PDTT per 6 Mei 2024 menunjukkan, telah diterbitkan sertifikat badan hukum untuk 18.222 BUMDes, 267 BUMDes Bersama, dan 1.283 BUMDes Bersama LKD. Abdul Halim menegaskan bahwa sertifikat-sertifikat yang telah dikeluarkan sejak November 2021 masih berlaku dan jumlahnya terus meningkat.
Selain itu, pada tahun 2023, tercatat investasi sebesar Rp1,16 triliun dari 10.886 pemerintah desa ke dalam BUMDes.
“Di akhir tahun, BUMDes menyalurkan sebagian keuntungan ke dalam APBDes, sebagai Pendapatan Asli Desa sebesar Rp162,99 miliar di 10.886 desa, atau rata rata Rp14,97 juta per desa. Pada desa-desa itu saja, terbaca rasio manfaat dan biaya mencapai 33,85 persen,” terang Mendes PDTT.
Omset BUMDes pada tahun 2023 mencapai Rp2,84 triliun, sementara BUMDes Bersama menghasilkan Rp17,67 miliar dan BUMDes Bersama LKD Rp197,80 miliar. Kegiatan ini juga menciptakan lapangan kerja bagi 331.232 pekerja lokal, dengan rincian 329.839 warga desa bekerja di BUMDes, 184 di BUMDes Bersama, dan 1.209 di BUMDes Bersama LKD.
“BUMDes Bersama LKD juga mengelola kelompok miskin, termasuk perempuan miskin. Tercatat 123.119 orang nasabah BUMDes Bersama LKD dari kalangan miskin. Jadi, ekonomi keluarga dari 454.351 warga desa, terpaut langsung dengan aktivitas BUMDes di tanah air,” tutup Abdul Halim Iskandar, menggarisbawahi pentingnya peran BUMDes dalam menggerakkan ekonomi desa.
[RRI]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.