Dailykaltim.co, Kutim – Pulau Miang, sebuah pulau kecil seluas 3 kilometer persegi di Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur (Kutim), kini mencuri perhatian sebagai destinasi wisata unggulan. Dengan pesona alamnya yang memikat dan warisan sejarah berupa sumur minyak peninggalan kolonial Belanda yang hampir berusia satu abad, pulau ini menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dalam dua tahun terakhir, popularitas Pulau Miang melonjak pesat. Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, saat kunjungan kerja ke pulau ini, menerima laporan langsung dari warga tentang meningkatnya kunjungan wisatawan, terutama di akhir pekan.
“Syukur alhamdulillah, pendapatan ekonomi masyarakat Pulau Miang juga bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan,” ujar Ida, salah satu warga setempat. Ida mengaku sering kali harus menolak tamu karena penginapan penuh, sebelum akhirnya mengarahkan mereka ke homestay lain di sekitar pulau.
Melihat potensi besar ini, Pemerintah Kabupaten Kutim berkomitmen untuk mendukung pengembangan Pulau Miang sebagai destinasi wisata. Bupati Ardiansyah mengungkapkan rencana pembangunan Balai Pertemuan Umum (BPU), perluasan panggung terbuka yang menghadap laut, serta bantuan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai bagian dari langkah strategis.
“Pariwisata memiliki multiplier effect yang besar. Industri kreatif pun akan tumbuh sehingga ekonomi masyarakat ikut meningkat,” kata Ardiansyah, yang sebelumnya pernah berkarier sebagai guru Bahasa Indonesia.
Selama kunjungan di Pulau Miang, rombongan Bupati turut menikmati keindahan laut, berenang, hingga memancing bersama warga setempat.
Pulau Miang menawarkan delapan homestay dan tujuh villa dengan tarif bervariasi, mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2 juta per malam, sesuai kapasitasnya yang mencapai 20 orang. Jainuddin, salah satu pemilik villa, menyebutkan bahwa fasilitas di Pulau Miang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.
“Di sini tersedia dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, hingga fasilitas tambahan seperti alat snorkeling, jaket pelampung, kano, dan kapal untuk memancing. Tarifnya sangat terjangkau,” jelas Jainuddin.
Selain itu, biaya penyeberangan reguler dari ibu kota Kecamatan Sangkulirang ke Pulau Miang hanya Rp15 ribu per orang. Wisatawan juga dapat menikmati fasilitas pendukung seperti masjid, sumber air tawar, dan Puskesmas Pembantu untuk pelayanan kesehatan.
Dengan kombinasi keindahan alam, nilai sejarah, dan fasilitas lengkap, Pulau Miang menjadi destinasi ideal bagi wisatawan yang ingin melepas penat sekaligus mendalami sejarah lokal. Potensi besar ini menjadikan Pulau Miang salah satu ikon pariwisata unggulan Kutai Timur, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan menegaskan kekuatan pariwisata berbasis sejarah dan alam.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.