Dailykaltim.co, Paser – Kabupaten Paser menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi (Rakor) Jaringan Informasi Geospasial Daerah (JIGD) Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Lou Bepekat, Rabu (22/10/2025), resmi dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Ina Rosana, mewakili Bupati Paser.
Dalam sambutan Bupati Paser yang dibacakan oleh Ina Rosana, disampaikan apresiasi kepada seluruh peserta serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atas dukungannya terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Saya merasa terhormat dan bangga, bahwa Rapat Koordinasi Jaringan Informasi Geospasial se-Kalimantan Timur dapat diselenggarakan di bumi Daya Taka Kabupaten Paser. Hal ini menjadi bukti sinergisitas dukungan Provinsi Kalimantan Timur dalam mewujudkan visi Kabupaten Paser yaitu Paser Tuntas (Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil dan Sejahtera),” kata Ina Rosana dalam sambutan Bupati yang dibacakannya.
Rakor ini menjadi forum penting bagi pemerintah daerah dalam memperkuat pemanfaatan data dan teknologi geospasial untuk mendukung pembangunan yang efisien, transparan, dan berkelanjutan. Ina menegaskan bahwa kegiatan tersebut selaras dengan visi Paser TUNTAS, terutama pada aspek Tangguh, yakni membangun birokrasi yang adaptif dan inovatif terhadap perubahan sosial maupun ekonomi.
“Kegiatan Rapat Koordinasi Jaringan Informasi Geospasial ini menjadi sangat penting dalam membawa semangat baru terhadap pelayanan publik yang inovatif dan terintegrasi berdasarkan Geospasial, khususnya di Kabupaten Paser,” lanjutnya.
Pemanfaatan teknologi geospasial di era digital 4.0 menjadi salah satu fokus utama dalam rakor tersebut. . Ina Rosana menyampaikan bahwa jaringan informasi geospasial tidak sekadar berfungsi sebagai alat bantu, tetapi juga merupakan komponen strategis dalam pengelolaan sumber daya alam, mitigasi bencana, dan tata kelola pembangunan daerah.
“Di Kalimantan Timur, di mana sektor pertambangan, kehutanan, dan pertanian menjadi pilar ekonomi, Jaringan Informasi Geospasial dapat membantu memetakan risiko deforestasi, mengoptimalkan penggunaan lahan, serta merespons bencana seperti banjir dan kebakaran hutan,” terangnya.
Melalui penerapan sistem geospasial yang terpadu, pemerintah daerah diharapkan mampu menyusun kebijakan berbasis data akurat serta memperkuat koordinasi lintas sektor dan wilayah. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung transformasi digital pemerintahan di Kalimantan Timur.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh perwakilan dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Para peserta sepakat memperkuat kerja sama lintas daerah dalam pengelolaan dan pemanfaatan data spasial untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Rakor JIGD 2025 diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi daerah serta mendorong keterpaduan data spasial di seluruh wilayah Kalimantan Timur. Melalui sinergi antardaerah, pengelolaan sumber daya dan perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih efektif, terarah, dan berbasis teknologi geospasial yang andal.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.
