Dailykaltim.co, Kutim – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Kutai Timur resmi meluncurkan layanan Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1,5 Tesla sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem pelayanan kesehatan berbasis teknologi di daerah. Peresmian dilakukan pada Senin (14/4/25) di Aula Lantai 3 RSUD Kudungga dan dipimpin langsung oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman.
Hadirnya teknologi MRI 1,5 Tesla menandai tonggak penting transformasi layanan diagnostik di Kutim. Alat pencitraan non-radiasi ini memberikan kemampuan pemeriksaan medis yang lebih presisi, aman, dan nyaman bagi pasien, tanpa perlu merujuk ke luar daerah.
“Alat ini bukan hanya investasi alat, tetapi investasi untuk masa depan layanan kesehatan di Kutai Timur,” ujar Direktur RSUD Kudungga, dr Muhammad Yusuf, didampingi Wakil Direktur Pelayanan dr Yuwana Sri Kurniawati.
MRI 1,5 Tesla memanfaatkan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan pencitraan organ dalam tubuh secara detail. Pemeriksaan ini sangat penting dalam mendeteksi berbagai penyakit seperti tumor otak, stroke, gangguan jantung, serta cedera sendi dan otot.
Kini, masyarakat Kutim dapat mengakses layanan ini langsung di Sangatta. Prosedur dilakukan secara nyaman, dengan waktu pemeriksaan berkisar antara 20 hingga 60 menit, tergantung area tubuh yang diperiksa. Pasien cukup berbaring di dalam alat berbentuk tabung besar tanpa rasa sakit, meski perlu melepas seluruh benda logam sebelum memasuki ruang pemeriksaan.
RSUD Kudungga menetapkan tarif layanan MRI non-kontras secara transparan, mulai dari Rp2.890.000 hingga Rp3.249.000. Jenis pemeriksaan yang tersedia antara lain:
- Kepala (Rp2.980.000)
- Kepala MRA (Rp2.980.000)
- Cervical (Rp3.249.000)
- Thoracolumbal (Rp3.249.000)
- Lumbosacral (Rp3.249.000)
- Pelvis (Rp3.249.000)
- Lutut (Rp2.890.000)
- Pergelangan kaki (Rp2.890.000)
- Bahu (Rp2.890.000)
“Layanan ini bisa dinikmati juga oleh peserta BPJS Kesehatan,” tambah dr Muhammad Yusuf.
Selain memberikan layanan untuk pasien umum, RSUD Kudungga memastikan layanan ini terintegrasi dengan sistem jaminan kesehatan nasional, menjamin keterjangkauan bagi seluruh lapisan masyarakat.
RSUD Kudungga juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim serta instansi pendukung lainnya untuk memastikan kesiapan teknis dan kenyamanan selama operasional layanan ini.
Menurut dr Muhammad Yusuf, kehadiran MRI 1,5 Tesla bukan akhir, melainkan awal dari peningkatan layanan berbasis teknologi di RSUD Kudungga. Ia menekankan bahwa rumah sakit terus berkomitmen menyediakan layanan medis yang setara dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Kutim.
Dengan peluncuran layanan ini, RSUD Kudungga mempertegas posisinya sebagai rumah sakit rujukan regional yang mampu memberikan pelayanan setara dengan fasilitas kesehatan di kota-kota besar.
“Teknologi ini adalah simbol dari komitmen kami untuk menghadirkan layanan kesehatan modern yang merata. Kini, masyarakat Kutim tak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan layanan diagnostik canggih,” tutup dr Muhammad Yusuf.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.