Dailykaltim.co, Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur resmi mengoperasikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 50 liter per detik di Kompleks Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kabo Jaya, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara. Peresmian yang berlangsung Senin, 2 Juni 2025, ini menjadi momentum penting dalam mendorong pemerataan layanan dasar di wilayah tersebut.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman meresmikan langsung fasilitas tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan hak atas layanan dasar terpenuhi bagi seluruh warga.
“Layanan dasar bukan sekadar ikon, tapi hak asasi. Ini harus bisa dijangkau hingga ke seluruh pelosok Kutim,” ujarnya di hadapan Ketua DPRD Kutim Jimmi, jajaran Forkopimda, serta pejabat teknis dan tamu undangan lainnya.
Ardiansyah menyebut air bersih, listrik, dan jalan sebagai indikator utama pelayanan publik. Ia menekankan pentingnya pemerataan, dari wilayah pesisir Karangan hingga pelosok Telen. SPAM ini, kata dia, diharapkan dapat memperbaiki kondisi di kawasan seperti Sangatta Selatan, di mana warga masih mengandalkan air hujan atau membeli dari tangki keliling.
“Harapannya dalam waktu dekat cakupan layanan bisa terus diperluas ke wilayah-wilayah yang masih kesulitan mendapatkan air bersih,” kata Ardiansyah.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim, Joni Abdi Setia, menjelaskan bahwa proyek ini termasuk dalam program strategis multiyears dengan nilai kontrak Rp68,314 miliar. Ia menyebut pembangunan ini menambah kapasitas layanan air bersih di Sangatta dari 280 liter menjadi 330 liter per detik.
SPAM yang baru diresmikan tersebut mengandalkan dua instalasi utama: IPA Kabo berkapasitas 50 liter per detik dan IPA Sangatta Selatan berkapasitas 10 liter per detik. Di IPA Kabo, pemerintah membangun rumah pompa, tangki air berkapasitas 1.000 meter kubik, dan jaringan pipa sepanjang 6,906 kilometer. Sementara di IPA Sangatta Selatan tersedia fasilitas tambahan seperti rumah jaga, water tank 300 m³, sludge drying bed, intake, serta jaringan distribusi sepanjang 10,167 kilometer.
Dinas PUPR menargetkan penambahan 325 sambungan pelanggan baru hingga akhir 2025, khususnya di kawasan Sangkimah dan Teluk Singkama yang sebelumnya kesulitan memperoleh air bersih.
Sementara itu, SPAM berkapasitas 10 liter per detik di Desa Sangatta Selatan telah mulai beroperasi sejak Maret 2025. Unit ini menyuplai air bersih hingga kawasan Patung Burung ke selatan, termasuk KM 8 dan lingkungan Pondok Pesantren Al Munawir. Direktur Utama Perumdam Tirta Tuah Benua Kutim, Suparjan, menyatakan bahwa cakupan layanan di wilayah tersebut telah mencapai 80 persen.
“Dengan beroperasinya SPAM ini, cakupan layanan air bersih di Desa Sangatta Selatan telah mencapai 80 persen,” ungkap Suparjan.
Ia juga mencatat bahwa jumlah sambungan pelanggan sudah menembus angka 1.000, dan permintaan terus meningkat berkat kemudahan layanan serta sosialisasi yang masif.
Di balik peresmian itu, air bersih tak sekadar fasilitas teknis, melainkan infrastruktur sosial yang menopang kualitas hidup masyarakat. Kutim, yang kaya curah hujan namun masih mengalami krisis air bersih di sejumlah desa, kini memiliki harapan baru. Langkah pemerintah memperluas jaringan SPAM menjadi bukti nyata komitmen terhadap pemerataan layanan dasar.
Usai meresmikan SPAM IPA di Kabo, Bupati bersama para tamu meninjau langsung instalasi yang telah beroperasi. Rombongan kemudian bergerak menuju peresmian SPAM IPA lainnya di wilayah Sangkima, Sangatta Selatan.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.