Dailykaltim.co, Penajam – Satu studio sederhana tampak sepi di salah satu sudut kantor Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindag) Penajam Paser Utara (PPU).
Tapi jangan salah, bagi Kepala Dinas KUKM Perindag PPU, Margono Hadi Sutanto, kesunyian itu justru tanda bahwa pelaku UMKM mulai naik kelas.
“Sekarang saya itu bukan mengenyampingkan masalah itu, tapi saya lebih mendorong mereka untuk masuk ke market-nya,” kata Margono menjawab pertanyaan seputar mengapa studio siaran langsung (live streaming) yang semula ramai digunakan kini jarang terlihat aktif.
Studio itu semula dibuka untuk menjadi ruang latihan pelaku UMKM agar fasih tampil dan menjual produknya secara langsung melalui platform digital.
Tapi menurut Margono, keberadaan studio tidak harus menjadi patokan keberhasilan program. Justru, jika studio sepi karena UMKM sudah mahir menjual dari rumah masing-masing, itu keberhasilan sebenarnya.
“Jangan dilihat studio tutup terus, karena memang studio itu tempat orang berlatih. Kalau mau dipakai, silakan,” ucapnya. Ia menambahkan bahwa fasilitas itu memang disiapkan sebagai ruang pembelajaran, bukan sebagai panggung utama perdagangan daring.
Program “Nge-Live Yuk” yang diluncurkan sejak 2024 lalu merupakan strategi baru dinas untuk mengakselerasi transformasi digital di kalangan pelaku usaha kecil. Margono menyadari bahwa pola konsumsi masyarakat sudah berubah. Panggung penjualan kini bukan lagi kios di pasar, melainkan siaran langsung dari gawai.
“Goal-nya itu saat orang sudah bisa jualan, mau di mana pun dia bisa live streaming. Mau di rumahnya, atau di mana, jadi digital native-nya itu yang digunakan,” kata dia.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.