Dailykaltim.co, Penajam – Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengakui keterbatasan jumlah juru parkir (jukir) resmi yang berada dalam pengawasannya.
Kepala Dishub PPU, Alimuddin, menyampaikan bahwa sejauh ini pihaknya hanya memiliki 20 jukir yang ditempatkan di dua titik utama.
“Untuk jukir yang dalam pengawasan Dishub PPU ada 20 orang, tetapi sementara ini hanya untuk dua pasar, Babulu dan Penajam,” katanya.
Selain itu, dua orang jukir juga ditempatkan di Pelabuhan Speed Boat Penajam. Jumlah tersebut dinilai belum cukup untuk menjangkau seluruh potensi ruang parkir yang tersebar di wilayah PPU.
Menurut Alimuddin, potensi parkir terutama pada hari pasar sangat besar, tetapi belum sepenuhnya tergarap dengan baik.
“Ruang-ruang parkir itu sangat besar ya dan kalau kita lihat di hari-hari pasar sih potensinya cukup besar kalau itu dikelola secara bagus,” ujarnya.
Dalam praktik di lapangan, Dishub menemukan beberapa jukir yang melakukan pungutan liar (pungli). Namun, proses pembinaan menjadi pilihan utama ketimbang tindakan represif.
“Jukir yang kedapatan pungli tadi tidak ada perlawanan karena mereka juga mencari penghidupan,” kata Alimuddin.
Karena itu, Dishub PPU mempertimbangkan untuk membina mereka agar bisa beralih fungsi menjadi porter atau tenaga bantu lainnya yang tetap dibutuhkan di kawasan pasar.
Pembinaan tersebut juga telah dibahas dalam rapat bersama Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan (KUKM Perindag).
“Kami juga sudah sampaikan di dalam rapat kepada Kepala Dinas KUKM Perindag, karena banyak juga pelanggan yang kadang minta diangkatkan barangnya. Makanya ini kita coba lakukan pembinaan,” tambah Alimuddin.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Dishub PPU dalam merapikan penataan parkir sekaligus memberi solusi atas keberadaan jukir nonresmi yang masih kerap ditemukan di lapangan.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.