Dailykaltim.co, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terus memperkuat upaya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat naik kelas.
Langkah itu tak hanya dilakukan dengan pendampingan administratif seperti penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), tetapi juga mendorong UMKM masuk ke platform pengadaan digital seperti e-catalog lokal dan marketplaceMBizmarket.
Kepala DPMPTSP PPU, Nurlaila, menyatakan bahwa keberpihakan terhadap pelaku usaha lokal dilakukan seiring dengan tekanan regulasi pusat yang mengharuskan setiap proses pengadaan barang dan jasa pemerintah transparan, akuntabel, dan terverifikasi.
“Tetapi kita juga memastikan, karena kita juga dikejar dengan regulasi, dengan pengawasan dan pemeriksaan,”ujarnya.
Ia menekankan, keterlibatan UMKM dalam rantai pengadaan pemerintah tak bisa hanya berdasarkan asal-usul wilayah semata. Mutu, kualitas layanan, dan profesionalisme tetap menjadi parameter utama dalam proses pemilihan penyedia jasa maupun barang.
“Jadi bagaimana teman-teman UMKM bisa meng-upgrade mutu, kualitas, dan profesionalisme dalam penyediaan mereka kepada pemerintah itu pasti kita akan pilih di dalam prosesnya,” lanjutnya.
Upaya ini diharapkan dapat menciptakan efek jangka panjang bagi ekonomi lokal. Ketika UMKM mulai terbiasa berhadapan dengan sistem pengadaan yang ketat, maka secara otomatis kelas mereka akan naik—dari usaha subsisten ke usaha yang berorientasi pasar.
“Secara pelan-pelan itu akan berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi UMKM itu sendiri dan kelasnya bisa naik secara perlahan-lahan,” kata Nurlaila.
Lebih dari itu, DPMPTSP percaya bahwa kecepatan perputaran ekonomi di daerah akan meningkat signifikan jika sektor UMKM diberikan ruang luas untuk terlibat dalam belanja pemerintah. Itulah sebabnya ia menaruh perhatian besar pada integrasi UMKM lokal ke sistem pengadaan digital.
“Saya rasa juga, distribusi atau pergerakan ekonomi akan lebih cepat kalau pemberdayaan UMKM kita sendiri di media pengadaan barang dan jasa,” jelasnya.
Platform seperti e-catalog dan MBizmarket (platform pengadaan barang dan jasa milik LKPP) menjadi pintu masuk paling realistis bagi UMKM lokal yang ingin menembus pasar belanja pemerintah. Namun tantangannya tak ringan: pelaku UMKM perlu memahami cara kerja sistem, menyesuaikan standar kualitas, dan mengelola dokumen secara profesional.
“Dengan UMKM mau maju dan berubah lebih baik dari segi pelayanan dan produknya yang ditawarkan, saya rasa bisa bersaing di ecatalog dan MBiz,” pungkas Nurlaila.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.