Dailykaltim.co, Kaltim – Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) periset di Kalimantan Timur menjadi perhatian serius. Berdasarkan data awal, jumlah periset di provinsi ini tercatat sebanyak 90 orang. Namun, setelah dihimpun dalam Perhimpunan Periset Indonesia (PPI), hanya sekitar 60 orang yang masih aktif.
“Dua tahun lalu, kami mendata ada 90 peneliti. Setelah kami kumpulkan dalam PPI, jumlah yang aktif dan tergabung hanya sekitar 60 orang. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perpindahan tempat kerja, pensiun, dan lain sebagainya,” ungkap Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kaltim, Fitriansyah.
Di tingkat provinsi, saat ini terdapat 14 periset yang aktif. Namun, angka tersebut dinilai belum memadai untuk memenuhi kebutuhan riset di berbagai bidang penting, seperti antropologi, sosiologi, dan arkeologi.
“Kami masih membutuhkan tambahan sekitar 26 periset lagi untuk memenuhi kebutuhan riset di tingkat provinsi. Di kabupaten dan kota, kondisinya bahkan lebih kritis. Ada beberapa daerah yang sama sekali tidak memiliki periset di Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA),” lanjutnya.
Keterbatasan jumlah periset yang memiliki keahlian di bidang spesifik membuat pemerintah daerah berupaya mencari solusi melalui kolaborasi. Salah satu pendekatan yang diambil adalah bekerja sama dengan perguruan tinggi dan dosen di Kalimantan Timur. Jika kebutuhan masih belum terpenuhi, pencarian periset dari luar daerah akan dilakukan dengan menjalin kerja sama bersama lembaga-lembaga lain.
Kekurangan periset menjadi tantangan signifikan dalam pengembangan riset di Kalimantan Timur. Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar wilayah, menjadi kunci penting untuk mengatasi permasalahan ini. Pemerintah daerah berharap langkah ini dapat memperkuat ekosistem riset di Kalimantan Timur demi mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis pengetahuan.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.