Dailykaltim.co, Penajam – Tingkat keasaman tinggi di lahan pertanian Penajam Paser Utara (PPU) kembali menjadi sorotan. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian setempat, sekitar 5.132 hektare lahan tercatat memiliki pH antara 3 hingga 4—angka yang tergolong tinggi dalam kategori keasaman dan berpotensi menurunkan produktivitas tanaman.
Situasi ini mendorong Sekretaris Komisi II DPRD PPU, Jamaludin, untuk mengingatkan pentingnya komunikasi aktif antara petani dan pemerintah daerah. Ia menyebut bahwa persoalan keasaman tanah, terutama di lahan rawa, bukan persoalan baru.
“Masalah keasaman tanah ini sudah berlangsung lama, terutama di kawasan rawa. Pemda juga sudah berupaya menyediakan pupuk antasam setiap tahun untuk membantu menormalkan kondisi tanah,” ujar Jamaludin.
Namun menurutnya, upaya tersebut perlu dibarengi pengawasan lapangan yang lebih intensif serta keterlibatan langsung dari para petani agar program bantuan bisa tepat sasaran.
“Petani harus membangun komunikasi yang intens dengan penyuluh. Masalah di lapangan tidak akan terselesaikan jika hanya menunggu. Perlu ada inisiatif dari petani untuk melaporkan kondisi sebenarnya,” tegasnya.
Jamaludin juga menekankan pentingnya pelibatan penyuluh pertanian dalam menjembatani persoalan di lapangan dan merumuskan solusi teknis yang sesuai kebutuhan. DPRD, kata dia, tak tinggal diam. Pihaknya siap mengalokasikan anggaran tambahan melalui pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD, jika diperlukan untuk memperkuat pengadaan pupuk maupun program strategis lain demi pemulihan lahan.
“Kami akan terus memperjuangkan kebutuhan pertanian dalam pembahasan anggaran. Sektor ini vital bagi ketahanan pangan daerah, sehingga tidak boleh dibiarkan stagnan,” pungkas Jamaludin.
[RRI | ADV DPRD PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.